Iduladha 2023, Jumlah Hewan Kurban di Kota Bandung Meningkat 30 Persen

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, jumlah hewan kurban di Kota Bandung tahun ini diprediksi meningkat 20-30 persen. 

Iduladha 2023, Jumlah Hewan Kurban di Kota Bandung Meningkat 30 Persen
"Tahun lalu, jumlah hewan kurban di Kota Bandung itu sekitar 13.600an. Pada Iduladha 2023 ini kita prediksi bisa memotong sampai 15.000-16.000 ekor. Ini sudah total semua ya, mulai dari sapi, domba, dan kambing. Tahun lalu domba sekitar 10.000an, sapi sekitar 3.000an," kata Gin Gin, Senin 19 Juni 2023. (syamsuddin nasoetion)

INILAHkORAN, Bandung - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, jumlah hewan kurban di Kota Bandung tahun ini diprediksi meningkat 20-30 persen. 

"Tahun lalu, jumlah hewan kurban di Kota Bandung itu sekitar 13.600an. Pada Iduladha 2023 ini kita prediksi bisa memotong sampai 15.000-16.000 ekor. Ini sudah total semua ya, mulai dari sapi, domba, dan kambing. Tahun lalu domba sekitar 10.000an, sapi sekitar 3.000an," kata Gin Gin, Senin 19 Juni 2023.

Gin Gin menyebutkan, RPH Cirangrang sudah difasilitasi kesiapan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah hewan kurban di Kota Bandung pada Iduladha 2023. Saat ini, kapasitasnya bisa mencapai 190 ekor per hari.

Baca Juga : Ema Sumarna Imbau Daging Kurban Iduladha Dibungkus Besek

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi sejak beberapa waktu lalu. Ada sekitar 1.369 ekor sapi yang divaksin. 

"Itu populasi total yang ada di Kota Bandung. Total, 100 persen sudah kita lakukan vaksin. Hewan-hewan dari luar yang datang ke Kota Bandung juga akan kita vaksin," ujar dia.

Sampai saat ini Kota Bandung masih dinyatakan nol kasus termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK). Gin Gin menyebut, jika ditemukan gejala, timnya akan langsung segera mengantisipasi agar tidak tersebar. 

Baca Juga : PWNU Jabar Permasalahan Kontroversi Ponpes Al-Zaytun Segera Tuntas

"Saat ini di Kota Bandung semua kasus LSD dan PMK tidak ada. Ternak yang masuk Kota Bandung pun kita pastikan harus dalam kondisi sehat. Termasuk kelengkapan surat-surat keterangan sehatannya," jelasnya.*** (yogo triastopo)


Editor : Doni Ramdhani