Ingin Keajaiban Hidup? Apakah Kunci Utamanya?

KATA keajaiban hidup atau the miracle of life atau aja'ib al-hayat termasuk dari sedikit kata yang paling banyak dicari di google. Ini menandakan bahwa banyak sekali orang yang sudah kewalahan menangani permasalahan hidup atau putus asa mengejar harapan tinggi yang hendak diraihnya.

Ingin Keajaiban Hidup? Apakah Kunci Utamanya?

KATA keajaiban hidup atau the miracle of life atau aja'ib al-hayat termasuk dari sedikit kata yang paling banyak dicari di google. Ini menandakan bahwa banyak sekali orang yang sudah kewalahan menangani permasalahan hidup atau putus asa mengejar harapan tinggi yang hendak diraihnya.

Capek menunggu sesuatu yang tak pasti juga bisa merangsang orang mencari keajaiban. Keajaiban yang dimaksud adalah kejadian istimewa yang terjadi di luar kelaziman, di luar logika biasa.

Saya pernah mengkaji lalu menyampaikan kajian itu di pengajian saya tentang kunci-kunci keajaiban hidup itu. Saya sebut kata kunci-kunci karena faktanya adalah bahwa tidak hanya ada satu kunci. Ada beberapa kunci yang telah diterapkan oleh banyak orang dan terbukti jitu membuka jalan keajaiban itu. Ada yang lunas utang besar yang awalnya akalnya menganggap tak mungkin lunas, ada yang sembuh dari penyakit yang diduga akan berakhir dengan kematian, dan ada juga yang hamil sementara dugaan dokter tak mungkin hamil.

Baca Juga : Lebaran...Riyaya atau Badha: Ya Berlalunya Ramadan

Lalu apa saja kunci-kunci itu? InsyaAllah secara utuh akan saya sampaikan dalam pengajian Ramadlan di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya secara berseri. Mari kita hidupkan bulan Ramadlan dengan menghidupkan akal, perasaan dan hati kita dengan mengkaji kandungan al-Qur'an dan pesan-pesan Nabi Muhammad SAW. Namun untuk mengobati rasa penasaran pembaca, saya share hari ini salah satu kunci utama keajaiban itu, yaitu IKHLAS.

Saya setuju dengan kalimat bernas Syekh Sirajuddin Al-Hallabi: "Keikhlasan mencipta keajaiban." Belajarlah untuk tulus, yakni berkata dan berbuat secara tulus untuk kebaikan orang lain. Tak usahlah berharap balasan dari orang lain, walau hanya ucapan terimakasih. Biarlah balasan dari Allah saja yang kita harapkan. Balasan dari Allah sunggub di luar dugaan kita, melampaui harapan kita. Inilah yang dimaksud dengan keajaiban, the miracle, al-mu'jizat (sesuatu yang akal kita sulit menalar).

Bagaimanakah cara melatih diri kita untuk menjadi sukses? Bagaimanakah cara mendidik mendidik hati kita u tuk tidak lagi berharap kepada selain Allah? Para guru hati, para ulama masa lalu, telah berbagi rahasia kepada kita tentang hal itu. Kita kaji bersama di kajian Ramadlan kita. Salam, AIM. [*]

Baca Juga : Mana yang Didahulukan, Qada Ramadan atau Syawal?


Editor : Bsafaat