Ini Curahan Hati Orang Tua Siswa Saat Belajar Daring

Jenuh. Ya, satu kata itulah yang mungkin dirasakan seluruh siswa-siswi di Indonesia. Setiap hari, sekolah harus melaksanakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dikarenakan pandemi Covid-19 belum juga usai.

Ini Curahan Hati Orang Tua Siswa Saat Belajar Daring
net

INILAH, Bandung - Jenuh. Ya, satu kata itulah yang mungkin dirasakan seluruh siswa-siswi di Indonesia. Setiap hari, sekolah harus melaksanakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dikarenakan pandemi Covid-19 belum juga usai.

Melihat kondisi ini, salah satu orang tua Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bandung, Mamay Sukma mengungkapkan ada suatu kejenuhan yang dirasakan peserta didik ini untuk belajar di rumah.

Setiap hari siswa harus belajar secara daring. Bahkan, dia harus mendampingi ketiga anaknya. Utamanya siswa yang baru duduk di bangku SD dan harus dipandu tugas-tugasnya. Tingkat kejenuhan anak itu berbeda-beda.

Baca Juga : Oded Masih Terbaring di Rumah Sakit, Yana: Siap Jika Ditugaskan

"Saya kan dua-duanya kerja. Untuk anak level satu, tidak bisa dilepas, jadi harus ada pendampingan, apalagi pas berbarengan, susah mengatur waktunya. Mungkin yang sudah besar, bisa ditinggalkan, tapi yang kecil harus dipandu tugas-tugasnya," ujar Mamay, Senin (26/7/2021).

Menurut dia, kurikulum di sekolah seharusnya bisa disinergikan dengan kegiatan di rumah, ada kesinambungan antara sekolah dan di rumah bisa menyatu, itu akan lebih bagus lagi.

Sebagai contoh, di luar pembelajaran, untuk pelajaran-pelajaran yang membutuhkan praktik dan dibantu dengan alat, hal ini bisa memacu anak, daripada mengunakan metode pembelajaran satu arah dari sekolah ke siswanya.

Baca Juga : Aa Umbara Kembali Digarap Penyidik KPK

"Alakah baiknya siswa juga memberikan interaksi langsung. Siswa melakukan hal yang ada di kurikulum sekolah, sekolah memberikan pelajarannya. Menurut saya sih itu yang harus dilakukan," imbuhnya. (Okky Adiana)


Editor : Doni Ramdhani