Instalasi Pengolahan Air Bersih Sadu Angkat Derajat Perumda Tirta Raharja

Bupati Bandung Dadang M Naser meresmikan instalasi pengelolaan air bersih Sadu di Kecamatan Soreang. Pengolahan air bersih berkapasitas 400 liter per detik ini mampu meningkatkan Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung sebagai PDAM tipe E atau kelas satu di Indonesia.

Instalasi Pengolahan Air Bersih Sadu Angkat Derajat Perumda Tirta Raharja
Foto: Dani R Nugraha

INILAH, Bandung - Bupati Bandung Dadang M Naser meresmikan instalasi pengelolaan air bersih Sadu di Kecamatan Soreang. Pengolahan air bersih berkapasitas 400 liter per detik ini mampu meningkatkan Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung sebagai PDAM tipe E atau kelas satu di Indonesia.

Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Rudi Kusmayadi mengatakan, pengelolaan air bersih Sadu ini berdiri di atas lahan kurang lebih 2 hektare. Air baku yang disalurkan dari daerah Gambung Kecamatan Pasirjambu sepanjang kurang lebih 35 km itu berkapasitas 400 liter per detik. Namun, saat ini baru dioperasikan sekitar 200 liter perdetik.

"Saat ini baru mengelola 200 liter per detik. Seharusnya 200 liter per detik itu bisa untuk sekitar 20 ribu pelanggan. Namun, saat ini masih bertahap baru ada sekitar 8.700an pelanggan karena masih bertahap. Pengelolaan air bersih Sadu ini mendongkrak kami sebagai PDAM kelas satu di Indonesia dengan jumlah pelanggan di atas 100 ribu," kata Rudi usai peresmian, Senin (8/2/2021).

Baca Juga : SLBN A Pajajaran Ikuti Anjuran Pemerintah Pusat

Menurutnya, hingga saat ini jumlah pelanggan Perumda Tirta Raharja yang berada di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebanyak 105.800 ribu pelanggan. Sedangkan pada 2021 ini, Perumda Tirta Raharja menargetkan penambahan sebanyak 10.130 ribu pelanggan baru.

Selain itu, lanjut Rudi, ada dua rencana bisnis ke depan yang akan dijalankan perusahaan pelat merah itu. Pertama, pengembangan pengolahan air bersih Sadu akan ada pembangunan instalasi lagi. Kemudian, mendukung kerjasama pemerintah dengan dunia usaha untuk pembangunan pengelolaan air baku dari Situ Nyonya di Ciwidey. Potensi dari Situ Nyonya itu sekitar 4.000 liter per detik.

"Untuk Situ Nyonya memang harus menggandeng dunia usaha karena nilai investasinya besar, sekitar Rp 1,7 triliun. Sehingga Pemprov Jabar mengarahkan untuk dikerjasamakan dengan dunia usaha. Nantinya kita membeli air bersih dari mereka dan menyalurkan kepada pelanggan," ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Bandung Siap Revisi Ejaan Nama Oto Iskandar Di Nata

Sedangkan, Bupati Bandung Dadang M Naser mengapresiasi keberadaan instalasi pengolahan air bersih Sadu ini. Sebab, kahadirannya mampu mendongkrak Perumda Tirta Raharja sebagai PDAM tingkat dua tingkat nasional setelah Tangerang. Padahal, sebelumnya masih berada di bawah Kabupaten/Kota Bogor. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani