Investasi Semester I 2021 ke Jabar Mampu Buka 58 Ribu Lapangan Kerja

Provinsi Jawa Barat mampu menempati urutan tertinggi nasional mengenai realisasi investasi pada semester I 2021.  Dimana pada medio 2021 investor yang merealisasikan penanaman modal ke Jawa Barat mencapai Rp72,46 triliun.

Investasi Semester I 2021 ke Jabar Mampu Buka 58 Ribu Lapangan Kerja
istimewa

Guna mendorong realisasi investasi pihaknya pada Agustus ini akan meluncurkan Ekosistem Investasi lewat 4 program unggulan. Pertama peresmian Gedung West Java Investment Hub (WJIH) setinggi 4 lantai yang akan menjadi sarana dan tempat stakeholder investasi berkumpul. “WJIH akan menjadi tempat pertemuan bisnis, market sounding, sampai pertemuan investor,” ujarnya.
 
Berikutnya pihaknya akan meluncurkan Nomer Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM di Jawa Barat yang akan memberikan banyak kemudahan dalam berusaha. Mulai dari akses perbankan, pertautan antara UMKM dengan investor hingga pengurusan sertifikat halal. “Akan ada juga Cinematograpy of Investment Festival atau Cifest,” ujarnya.

Cifest ini akan menjadi kompetisi foto dan video bagi UMKM yang sudah siap untuk berhubungan dengan investor sekaligus mejnadi ajang UMKM mengembangkan kemampuan digital marketing. “Ini akan mendorong sektor kreatif juga, bahan Cifest ini nantinya akan masuk dalam WJIS 2021,” tutur Noneng.

DPMPTSP Jabar juga memastikan agar iklim investasi di provinsi ini makin kondusif, saat ini bersama DPRD Jawa Barat tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha. Raperda ini akan menjadi semacam omnibus law bagi Jawa Barat karena memperbaiki 49 perda yang sebelumnya sudah ada. “Jadi ini sesuai amanat Pak Gubernur Ridwan Kamil, Jawa Barat harus menjadi destinasi investasi terbaik,” pungkasnya.

Gubernur Jabar Kamil mengatakan ekonomi di Jawa Barat secara makro masih menunjukan harapan positif lewat kinerja investasi dan perdagangan luar negeri. Menurutnya dalam dua sektor tersebut Jawa Barat masih unggul dibanding provinsi lain. 

“Kita masih nomer satu urusan investasi, ekspor juga naik 17 persen, menandakan dari sisi makro ekonomi Jabar performanya masih baik,” tuturnya. (Rianto Nurdiansyah)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani