Jabar Hadirkan Fitur Isolasi Mandiri di Pikobar 

Lonjakan kasus COVID-19 membuat kapasitas rumah sakit di Jawa Barat (Jabar) menjadi sangat terbatas. Perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit diprioritaskan untuk kasus dengan gejala berat sampai kritis. Sedangkan, pasien COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan dapat menjalani isolasi mandiri (isoman) dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan. 

Jabar Hadirkan Fitur Isolasi Mandiri di Pikobar 
foto: Humas Pemprov Jabar

INILAH, Bandung-Lonjakan kasus COVID-19 membuat kapasitas rumah sakit di Jawa Barat (Jabar) menjadi sangat terbatas. Perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit diprioritaskan untuk kasus dengan gejala berat sampai kritis. Sedangkan, pasien COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan dapat menjalani isolasi mandiri (isoman) dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan. 

Guna mendukung manajemen perawatan pasien COVID-19 yang menjalani isoman, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar meluncurkan fitur Isolasi Mandiri dalam portal Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar). 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, fitur Isolasi Mandiri digagas untuk memudahkan masyarakat Jabar yang menjalani isoman dalam mengakses layanan telekonsultasi serta pengajuan paket obat dan multivitamin. 

Baca Juga : Atasi Persoalan Oksigen, Pemprov Jabar Gandeng BUMN

"Selama ini kami melihat tekanan luar biasa pada rumah sakit. Padahal tidak semuanya sebenarnya perlu dirawat di rumah sakit, hanya sekian persen sebenarnya bisa dirawat di luar rumah sakit atau menjalani isoman," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021). 

Melalui fitur Isoman, Warga Jabar bisa mendapatkan informasi praktikal selama menjalankan isolasi mandiri yang meliputi: panduan isoman di rumah, prosedur pemantauan kontak erat, kriteria selesai isoman, serta pengajuan layanan telekonsultasi dan obat-obatan dengan mengunjungi portal Pikobar di https://pikobar.jabarprov.go.id/.

Kang Emil berharap layanan telekonsultasi yang dihadirkan pada Fitur Pikobar Isolasi Mandiri dapat menjadi upaya bersama dalam mengurangi beban fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Jabar. Apalagi tingkat keterisian tempat tidur RS di Jabar per Minggu (4/7/2021) mencapai 91,05 persen. 

Baca Juga : BUMD MUJ dan Krakatau Steel Grup Dukung Suplai Oksigen ke Rumah Sakit Jabar

"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," ucapnya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana