Jabar Terus Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan pendapatan daerah khususnya dari pajak kendaraan bermotor turun tahun ini karena pandemi COVID-19 belum  berakhir yang berdampak pada pelemahan perekonomian masyarakat.

Jabar Terus Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan
istimewa

Pak Uu menyampaikan bahwa Pemda Provinsi Jabar berupaya secara terus menerus meningkatkan penerimaan pendapatan daerah dengan optimalisasi dan intensifikasi komponen-komponen pendapatan daerah, serta kajian pendapatan yang realistis dengan kondisi pandemi. 

Intensifikasi di antaranya dengan memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak secara cepat, tepat, dan akurat, serta memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui aplikasi pembayaran pajak dan lain sebagainya.

Mendatang, katanya, prediksi pendapatan daerah harus mempertimbangkan kondisi makro ekonomi, kesehatan dan sosial sehingga perhitungan pendapatan lebih akurat dan realistis. 

Baca Juga : Satgas : Vaksinasi Pengaruhi Penurunan Kasus Kematian Akibat Covid-19

"Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Program Triple Untung dan Triple Untung Plus berupa pembebasan biaya denda pajak kendaraan, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II, dan tarif progresif," sebutnya. 

"Pemda juga akan melakukan pembinaan dan pengendalian secara intensif baik substansi pajak daerah maupun integritas aparatur pelayanan pajak daerah," pungkas Pak Uu.
 

Halaman :


Editor : JakaPermana