Jabar Terus Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan pendapatan daerah khususnya dari pajak kendaraan bermotor turun tahun ini karena pandemi COVID-19 belum  berakhir yang berdampak pada pelemahan perekonomian masyarakat.

Jabar Terus Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan
istimewa

INILAH, Bandung-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan pendapatan daerah khususnya dari pajak kendaraan bermotor turun tahun ini karena pandemi COVID-19 belum  berakhir yang berdampak pada pelemahan perekonomian masyarakat.

Namun Pemda Provinsi Jabar berupaya membuat terobosan untuk menggenjot pendapatan dari pajak kendaraan bermotor, yakni mendorong wajib pajak menyelesaikan kewajibannya dengan berbagai program keringanan dan stimulus. 

Hal itu disampaikan Wagub usai  rapat paripurna di DPRD Jabar, Selasa (27/7/2021). "Yang menjadi sorotan dari beberapa fraksi, mayoritas antara lain tentang berkurangnya pendapatan, termasuk berkurangnya pendapatan dari pajak kendaraan bermotor," ungkap Pak Uu-- sapaan Uu Ruzhanul.

Baca Juga : Gelar Sentra Vaksinasi BPBD, Hipmi Jabar-Asosiasi Pengusaha Sasar 56.000 Peserta

Menurut Pak Uu, tidak tercapainya pendapatan daerah, pendapatan asli daerah, khususnya pendapatan pajak kendaraan bermotor roda empat, hal ini diakibatkan penurunan pendapatan para wajib pajak. Ini tidak lain pemutusan hubungan kerja di banyak lapangan usaha, dan rendahnya konsumsi akibat penurunan daya beli. 

Sehingga pada masa pandemi COVID-19, masyarakat lebih mengutamakan pengeluarannya untuk kebutuhan harian dan memilih menunda bayar pajak meskipun sudah jatuh tempo. 

Penurunan pendapatan pajak kendaraan bermotor juga dikarenakan ada kekurangan penetapan PKB dan kekurangan penetapan tarif PKB. Ini karena tidak mengenakan tarif PKB secara progresif atas kepemilikan kendaraan pribadi yang bukan kepemilikan pertama, sehingga perlu optimalisasi sektor pajak dalam pendataan dan penetapannya.

Baca Juga : Fix, Sudah Tak Ada TIpe Samsung Galaxy Note Tahun Ini

"Saya jelaskan ini semua karena situasi dan kondisi masyarakat dengan pandemi hari ini ada konsekuensi melemahnya perekonomian masyarakat,” katanya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana