Jalan Baru Lingkar Luar Cipanas Picu Wisata Ilegal?

Seiring dibangunnya ruas jalan baru jalan lingkar luar Cipanas yang melintasi kawasan kaki Gunung Guntur, kegiatan wisata ilegal di sejumlah titik pun bermunculan. Seperti di eks kawasan tambang liar galian C blok PLP perbatasan Desa Pasawahan dengan Kelurahan Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler.

Jalan Baru Lingkar Luar Cipanas Picu Wisata Ilegal?
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Seiring dibangunnya ruas jalan baru jalan lingkar luar Cipanas yang melintasi kawasan kaki Gunung Guntur, kegiatan wisata ilegal di sejumlah titik pun bermunculan. Seperti di eks kawasan tambang liar galian C blok PLP perbatasan Desa Pasawahan dengan Kelurahan Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler.

Daya tariknya, tentu saja pemandangan eksotik hamparan bebatuan besar yang merupakan bekas jalur lava dari hasil erupsi gunung api berketinggian sekitar 2.249 meter itu. PLus, udara sejuk dengan latar belakang tubuh gunung itu sendiri yang bak raksasa penjaga bumi, serta bentangan pegunungan lain yang mengelilingi kota Garut

Di sana juga terdapat bangunan tugu Pusat Latihan Perang (PLP) yang bisa menjadi daya tarik wisata. Kendati kondisinya tampak tak terawat. Tugu menjulang tinggi itu dibangun sekitar 1960an. Lokasi PLP dengan tugunya itu sempat menjadi markas pasukan Kujang 305.
Bangunan tugu, dan lokasi-lokasi bekas galian C menjadi sasaran pengunjung untuk bermain, terutama berswafoto. 

Baca Juga : Warga Desak Pemerintah Normalisasi Kali Jambe untuk Cegah Banjir

Padahal, lokasi yang menjadi destinasi pengunjung itu merupakan kawasan Cagar Alam Kamojang Komplek Gunung Guntur yang terlarang bagi kunjungan aktivitas wisata. Juga, kondisinya berbahaya bagi keselamatan pengunjung itu sendiri. Banyak titik lokasi rentan terjadi guguran bebatuan berbagai ukuran dan pasir. Pengunjung rawan terpeleset dan jatuh pada permukaan bebatuan yang kasar-kasar dan runcing seperti halnya batu karang. 

Banyaknya pengunjung tersebut membuat sejumlah warga setempat mencoba mengais keuntungan dengan membuka kios dan mengutip jasa perparkiran kendaraan. 

Lokasi bekas galian C di Blok PLP terutama ramai didatangi pengunjung pada hari Minggu atau hari libur lainnya. Mereka datang berkendaraan roda dua maupun roda empat. Ada juga yang berjalan kaki.

Baca Juga : Belajar Tatap Muka di Subang Terapkan Prokes Ketat

Tak semua pengunjung datang semata hendak menikmati suasana dan keindahan pemandangan di atas bekas tambang ilegal galian C tersebut. Sebagian mereka justeru tak sengaja datang dan naik bermain di sana. Mereka datang hendak melihat jalan baru lingkar luar Cipanas yang sedang dalam tahap pembangunan itu. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani