Kematian Akibat Demam Berdarah di NTT Capai 43 Kasus

Dinas Kesehatan NTT melaporkan bahwa hingga Rabu jumlah kematian akibat DBD di provinsi berbasis kepulauan itu telah mencapai 43 orang.

Kematian Akibat Demam Berdarah di NTT Capai 43 Kasus
Ilustrasi (Antara)

Peringkat kedua kasus DBD di NTT adalah kota Kupang dengan jumlah kasus mencapai 529 kasus dengan jumlah yang meninggal mencapai enam orang.

Sementara itu peringkat ketiga adalah kabupaten Alor dengan jumlah kasus mencapai 345 kasus dengan korban meninggal mencapai empat orang.

Pemerintah provinsi juga sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian akibat DBD. Salah satu cara adalah mengirimkan sejumlah dokter spesialis ke sejumlah daerah yang terparah kasus DBD-nya.

Baca Juga : Penutupan Wisata Cegah Corona Harus Disertai Edukasi Warga

Bahkan saat ini khusus untuk kabupaten Sikka saja, provinsi NTT mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat seperti dokter ahli dan perawat bahkan informasi yang diperoleh ANTARA menyebutkan bahwa per Rabu (18/3) KLB DBD yang sudah berada di tahap keempat sudah dicabut.

Masyarakat diminta agar tetap menjaga kebersihan lingkungan serta memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty. (antara)

Halaman :


Editor : suroprapanca