Kembangkan Pasif Telekomunikasi, Pemkot Bandung Ajak Pengusaha

Pemkot Bandung mengajak sektor swasta untuk bersama-sama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.

Kembangkan Pasif Telekomunikasi, Pemkot Bandung Ajak Pengusaha

INILAHKORAN, Bandung - Pemkot Bandung mengajak sektor swasta untuk bersama-sama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.

Hal ini sejalan dengan Pemkot Bandung yang terus masif membangun infrastruktur telekomunikasi di bawah tanah atau ducting dan penertiban kabel di sejumlah kawasan.

Merujuk PP No 46 Tahun 2021 tentang postelsiar, infrastruktur pasif telekomunikasi merupakan bangunan di atas dan bawah tanah sebagai sarana penunjang menempatkan perangkat telekomunikasi. Beberapa contoh di antaranya gorong-gorong (ducting), menara, tiang, lubang kabel (manhole), dan terowongan (tunnel).

Baca Juga : PAD Kota Bandung Tembus Lebih dari Rp2 Triliun

Untuk itu, Pemkot Bandung melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bandung Infra Investama menggelar Forum Discussion Group (FGD) penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi bersama pelaku usaha di bidang telekomunikasi.

Pada diskusi itu, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, keberhasilan pasif komunikasi adalah tergantung dari pemegang kepentingan. Pemkot Bandung ingin membangun kesepahaman, kesepakatan antar stakeholder.

"Kita tekan ego individu, kita satukan frekuensi," kata Ema Sumarna, di Hotel Savoy Homan, Kamis 6 Juli 2023.

Baca Juga : Menanti 17 Tahun, Luceria Sitorus Akhirnya Sandang Status P3K

Ema menyebut, untuk menghadirkan kota unggul dan nyaman tidak lepas dari infrastruktur kota. Maka, sejak 2017 Pemkot Bandung membentuk BUMD PT BII. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti