Mungkinkah Utopia Jawa Barat Terwujud dari Hadirnya Tol Cisumdawu? Ini Kata Daddy Rohanady...

Pengoperasian atau fungsional secara penuh Tol Cisumdawu sejatinya sudah dapat dilakukan, namun sementara ditunda karena menunggu agenda peresmian dari Presiden Joko Widodo.

Mungkinkah Utopia Jawa Barat Terwujud dari Hadirnya Tol Cisumdawu? Ini Kata Daddy Rohanady...
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady

INILAHKORAN, Bandung – Lika-liku pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), sudah memasuki babak akhir. Merujuk pernyataan Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, beberapa waktu lalu. 

Pengoperasian atau fungsional secara penuh Tol Cisumdawu sejatinya sudah dapat dilakukan, namun sementara ditunda karena menunggu agenda peresmian dari Presiden Joko Widodo.

Tol Cisumdawu yang sejatinya hanya menghubungkan Cileunyi sampai ke Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang ini dibangun dengan waktu tidak sebentar. Butuh 11 tahun lebih, untuk membangun infrastruktur ini, sejak peletakan batu pertama di Desa Citali, Sumedang pada 2011 silam. Ditargetkan rampung pada 2016, meleset jauh dan baru bisa tuntas tahun ini.

Baca Juga : Pasar Kreatif di Cikutra Diresmikan Pekan Ini, Pemprov Jabar Dukung Pengembangan Industri Ekraf

Terlepas dari semua dinamika itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady meyakini, penantian panjang ini tidak akan sia-sia. Banyak dampak positif yang didapat dari hadirnya Tol Cisumdawu, khususnya bagi kawasan Ciayumajakuning dan Bandung Raya.

Dia optimistis, sektor ekonomi otomatis terkatrol dengan hadirnya tol tersebut dan tentunya berujung adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meski dia juga tak menampik ada ekses negatif yang turut hadir, walaupun menurutnya tidak signifikan ketimbang manfaatnya.

“Semua pembangunan pasti ada dampaknya, tinggal berhitung lebih besar manfaat atau mudharatnya. Saya yakin manfaatnya jauh lebih besar bagi keseluruhan untuk Jawa Barat, karena Tol Cisumdawu adalah akses utama. Paling hemat dari segi waktu dan sebagainya untuk dari dan ke Kertajati. Kedua memotong waktu tempuh dan jarak dari Bandung ke Cirebon atau arah timur. Di luar itu tentu ada serapan tenaga kerja,” ujarnya pada INILAHKORAN baru-baru ini.

Baca Juga : Harga Ayam Potong Tak Juga Turun, Disperindag Jabar Lobi Pemerintah Pusat dan Bapanas untuk Intervensi

Belum lagi bagi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kata dia, yang nyawanya sangat bergantung dari adanya Tol Cisumdawu. Bisa dipastikan tutur Daddy, pertumbuhan ekonomi bakal melaju kencang dengan adanya kombinasi kedua infrastruktur tersebut, terutama bagi masyarakat Jawa Barat.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti