Kemenperin Ajak Pelaku Industri Optimalkan Relaksasi PPnBM

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri otomotif untuk turut menyukseskan program relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sehingga dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat, mengingat program tersebut ditargetkan untuk meningkatkan daya beli dari masyarakat dan mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

Kemenperin Ajak Pelaku Industri Optimalkan Relaksasi PPnBM
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

Saat ini ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp99,17 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.

Pada sektor ini mampu menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38,39 ribu orang dan terdapat lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

“Dengan terus mengupayakan program PPnBM kendaraan berjalan baik, diharapkan produksi dan penjualan pada sektor tersebut kembali pulih dan sektor tersebut mampu memberikan kontribusi positif pada perekonomian, serta memberi jumpstart pada perekonomian,” sambungnya.

Baca Juga : TP Rachmat Berbagi Pengalaman Bawa Perusahaan Keluar dari Krisis

Para pelaku industri menyambut baik kebijakan relaksasi PPnBM dari pemerintah. Mereka berharap upaya tersebut mampu memberikan stimulus positif bagi pasar otomotif tanah air dan manufaktur otomotif lokal di tengah badai pandemi.

“Kebijakan ini tentunya membuat kami para pelaku industri sangat percaya diri untuk menaikkan penjualan dari model-model yang mendapatkan insentif,” ungkap Vice President Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.

Menurut Henry, setelah diumumkannya kebijakan relaksasi PPnBM oleh pemerintah, pihaknya melihat respons positif dari masyarakat. “Tentunya kami akan mendukung dan berupaya berkontribusi pada target pemerintah untuk peningkatan penjualan hingga 82 ribu unit,” imbuhnya.

Bussiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, menambahkan, dampak diumumkannya kebijakan PPnBM untuk kendaraan langsung dirasakan pelaku industri, misalnya terjadi peningkatan permintaan hingga 50 persen dibandingkan bulan lalu pada periode yang sama. Honda sendiri menargetkan mampu mempertahankan market share sebesar 14 persen.


Editor : Bsafaat