Kerjasama Dengan Israel, GMNI Pertanyakan Komitmen Prabowo Atas Palestina

Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino, ditengah pemilihan Presiden yang akan menentukan nasib bangsa ini meminta komitmen para calon Presiden dan wakil Presiden atas keberpihakannya terhadap kemerdekaan warga Palestina dari pendudukan Israel. 

Kerjasama Dengan Israel, GMNI Pertanyakan Komitmen Prabowo Atas Palestina

INILAHKORAN, Jakarta - Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina meningkat menjadi 9.500 orang. Dari total jumlah tersebut, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. Untuk itu, apa yang terjadi di Palestina tidak bisa disebut sebagai perang melainkan genosida.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino, ditengah pemilihan Presiden yang akan menentukan nasib bangsa ini meminta komitmen para calon Presiden dan wakil Presiden atas keberpihakannya terhadap kemerdekaan warga Palestina dari pendudukan Israel

Menurut Arjuna, masalah Palestina bukan perang antar umat beragama melainkan masalah kemanusiaan.

Baca Juga : Soal Pengajuan Sengketa DCT, KPU Kabupaten Cirebon Beri Waktu Hingga Besok

“Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Dia bukan perang agama, tapi Bung Karno menyebutnya sebagai kolonialisme. Dan itu menyakitkan buat kita negara yang sama-sama pernah dijajah”, ungkap Arjuna

Apalagi menurut Arjuna, rakyat Palestina pada tanggal 6 September 1944 mengakui kemerdekaan Indonesia, setahun sebelum proklamasi dikumandangkan. Mendukung kemerdekaan rakyat Palestina adalah amanat pembukaan UUD 1945 dan diperjuangkan oleh Bung Karno dalam Dasasila Bandung, Konferensi Asia Afrika.

“Rakyat Palestina adalah saudara tua kita. Mereka membantu kemerdekaan kita dari penjajah. Saat ini mereka sedang mengalami penjajahan. Kita harus tegas menolak segala hubungan dengan Israel karena itu perintah konstitusi dan panggilan kemanusiaan”, tambah Arjuna

Baca Juga : Hadiri HUT Golkar, Khofifah Beri Sinyal Dukung Prabowo-Gibran

Maka Arjuna mempertanyakan upaya Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk menormalisasi hubungan Indonesia-Israel dimana wacana ini diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, dalam acara konferensi internasional di Manama November 2021 lalu.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti