Kesenian India dan Kolosal Katumbiri Ramaikan CGM 2019

Bogor Street Festival 2019 Cap Go Meh (CGM) akan menghadirkan sajian berbeda, yakni kesenian dari India. 

Kesenian India dan Kolosal Katumbiri Ramaikan CGM 2019
Bogor Street Festival 2019 Cap Go Meh (CGM) akan menghadirkan kesenian dari India
INILAH, Bogor - Bogor Street Festival 2019 Cap Go Meh (CGM) akan menghadirkan sajian berbeda, yakni kesenian dari India. 
 
Hal itu disampaikan Ketua Panitia CGM 2019, Arifin Himawan saat jumpa pers di Paseban Sri Bima, Gedung Balai Kota Bogor pada Senin (21/01) siang. Selain itu dalam pembukaanya ditampilkan pertunjukan kolosal bertema Katumbiri.
 
Arifin mengatakan, gelaran yang berlangsung 19 Februari 2019, ini diharapkan jadi pesta rakyat sesungguhnya. Menurut dia, di tahun politik ini masyarakat membutuhkan sebuah hiburan yang mampu menyatukan semua elemen.
 
"Kami akan hadirkan ribuan lampion dan kali ini juga akan ditampilkan kesenian tradisional dari negara India selain kesenian dari Taiwan yang sudah dua tahun ditampilkan," ungkap Arifin.
 
Arifin melanjutkan, yang berbeda lainnya adalah pertunjukan kolosal bertema katumbiri dari berbagai sanggar seni di Kota Bogor.
 
"Peserta karnaval dikemas dengan tampilan lighting dalam bentuk katumbiri. Pertunjukan awal nantinya juga ada panggung musik dan pertunjukan, tamu dan peserta disambut juga oleh panggung hiburan musik di 101 Hotel," tambahnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, dalam acara Bogor Street Festival CGM 2019 nantinya akan ada tujuh sanggar.
 
Ketujuh sanggar berkolaborasi dengan menghadirkan beberapa pertunjukan baru yang berbeda dari tahun kemarin, yakni street lightning dengan menghadirkan 1.000 lampion yang akan menerangi Kota Bogor.
 
"Kami juga akan kedatangan tamu dari Sumedang, Ciamis, Cirebon, Bandung, Indramayu, Surabaya dan Kabupaten Bogor, kegiatan ini adalah sebuah magnet untuk daerah lain dan menunjukkan bahwa Kota Bogor adalah Kota yang beragam," ungkap Shahlan.
 
Shahlan melanjutkan, pihaknya masih berusaha memasukkan Bogor Street Festival CGM ke dalam event Nasional. Menurutnya dari sisi pengunjung dan kegiatan, pesta rakyat CGM  mampu menggaet 50.000 - 100.000 pengunjung. "Kami masih usahakan, akan masuk kalender event nasional," tambahnya.
 
Ditempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, bahwa kegiatan Bogor Street Festival CGM adalah kegiatan bintang lima dan Pemkot akan selalu menjadi garda terdepan untuk mendukung kegiatan ini.
 
"Saya dan bersama Muspida selalu memilah memilih kegiatan yang memang sejalan dengan visi misi pemkot, dan untuk CGM ini sangat luar biasa karena mampu menjadi magnet untuk 100.000 pengunjung dan semua budaya ada di kegiatan ini," ungkap Bima.
 
Bima menjelaskan, bahwa ada alasan yang membuat Pemkot mendukung Kegiatan CGM 2019 selain sejalan dengan visi misi Pemkot, yaitu kegiatan CGM menggambarkan DNA warga Kota Bogor yang cinta pada keberagaman, maka dari itu Kegiatan ini tidak bisa di kategorikan menjadi kegiatan agama tertentu, karena kegiatan ini sudah bisa menghadirkan presiden, ketua MPR dan gubernur Jawa Barat.
 
"Bogor Street Festival CGM '19 adalah momentum bagi orang bogor untuk memperkenalkan titik yang paling seksi di Kota Bogor yaitu pecinan Suryakencana. Nantinya mungkin Chinatown yang origin hanya ada disini, dan CGM akan menjadi perkenalan pertama untuk pendatang," pungkasnya.


Editor : inilahkoran