Ketua DPD Nilai Tim Terpadu Dibutuhkan Tangani Masalah Perairan Natuna

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai Indonesia harus memiliki tim gabungan terpadu yang khusus menangani konflik di perairan Natuna.

Ketua DPD Nilai Tim Terpadu Dibutuhkan Tangani Masalah Perairan Natuna
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (antara)

INILAH, Jakarta - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai Indonesia harus memiliki tim gabungan terpadu yang khusus menangani konflik di perairan Natuna.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa mengatakan sejumlah persoalan yang muncul di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi perhatian.

Laut Natuna Utara diperebutkan lantaran memiliki banyak potensi. Kawasan tersebut kata dia memiliki ikan yang melimpah, sumber mineral hingga potensi pariwisata.

Baca Juga : Satgas: Silaturahim Virtual Tak Mengurangi Esensi Pertemuan Fisik

"Masalah di Natuna bukan hanya soal pencurian ikan. Berbagai negara berusaha mengklaim kawasan Laut China Selatan yang kaya potensi dan akhirnya merembet hingga kawasan ZEE Indonesia," kata dia.

Hal Inilah menurut LaNyalla yang membuat keadaan memanas. Oleh sebab itu, lanjutnya pemerintah diharapkan menerapkan sistem penanganan penegakan hukum karena tingkat kerawanannya yang tinggi.

LaNyalla menilai konflik Natuna bersumber dari klaim China terhadap sejumlah kawasan di Laut China Selatan. Klaim tersebut menyeret negara-negara lain Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Baca Juga : PLN Siapkan Energi Terbarukan untuk Kebutuhan Lebaran

China mengklaim kawasan Laut China Selatan dengan legitimasi sejarah penguasaan tradisional atau traditional Chinese fishing grounds di masa lampau yang mereka sebut dengan nine dashed line (sembilan garis putus-putus).

Halaman :


Editor : suroprapanca