Ketua DPRD Jabar: Perlu Pencegahan Dini Memberantas Korupsi

Kasus korupsi di lingkungan Pemkab Cianjur menjadi buah bibir belakangan ini. Itu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Cianjur

Ketua DPRD Jabar: Perlu Pencegahan Dini Memberantas Korupsi

 

INILAH, Bandung-Kasus korupsi di lingkungan Pemkab Cianjur menjadi buah bibir belakangan ini. Itu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Cianjur
Irvan Rivano dan sejumlah pejabat lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Cianjur, Rabu (12/12).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Ineu Purwadewi mengatakan, upaya meningkatkan pencegahan dini adalah langkah efektif untuk mengantisipasi kasus

serupa kembali terulang.

"Ya kan berarti kalau ada begini perlu upaya pencegahan dari dini," ujar Ineu di Kantor DPRD Jabar, Kota Bandung, Kamis (13/12).

Ineu menuturkan ada beberapa kondisi rawan terjadinya tindak korupsi. Misalnya saja, dalam proses mutasi, rotasi dan perizinan. Adapun kasus yang dialamatkan kepada

Irvan, yaitu berhubungan dengan memotong dana pendidikan yang seharusnya digunakan untuk membangun fasilitas sekolah.

Menurut Ineu, seluruh pihak harus kompak menyelesaikan masalah korupsi ini, agar tak lagi menjerat kepala daerah di Jawa Barat. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

profesional dan ditunjang sistem yang kuat akan menjadi modal penting untuk mewujudkan hal tersebut.

"Dengan sistem ya ada (pengaruh) tapi SDM-nya juga siap melaksanakan itu. Karena untuk pencegahan harus semuanya bergerak," katanya.

Sambung dia, upaya pencegahan dini pelanggaran ini seharusnya tak melulu mengandalkan KPK atau penegak hukum lainnya. Namun seluruh stakeholder harus terlibat.

"Termasuk juga oleh pelaksananya, termasuk antisipasi yang dilakukan oleh tim penegak hukum. Ini (pencegahan) kalau dari dini berjalan, ke depan juga makin tertib,"

jelasnya.

Diketahui, selama 2018 ini tercatat beberapa nama kepala daerah asal Jawa Barat yang terjerat kasus korupsi, yaitu Bupati Subang Imas Aryumningsih, Bupati Bandung

Barat, Abu Bakar, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, serta Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.

Sebelumnya, ada pula nama Bupati Subang Ojang Sohandi, Wali Kota Cimahi Atty Suharti Tohija, Bupati Karawang Ade Swara, Bupati Bogor, Rachmat Yasin, Wali Kota Bandung

Dada Rosada, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, Bupati Garut Agus Supriadi dan Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan.

"Ya tadi saya sampaikan pencegahan perlu terus ditingkatkan lagi. Kan udah ada rawan korupsi," pungkas Ineu kembali menegaskan.

 


Editor : inilahkoran