Ketua DPRD Perjuangkan Nasib Guru PPPK, Minggu Ini Rapat Dengan Pemkot

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menampung aspirasi Forum Guru Swasta Nasional (FGSN) Kota Bogor yang mengeluhkan  prosedur penerimaan PPPK yang dianggap menyalahi aturan.

Ketua DPRD Perjuangkan Nasib Guru PPPK, Minggu Ini Rapat Dengan Pemkot

INILAHKORAN, Bogor - Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menampung aspirasi Forum Guru Swasta Nasional (FGSN) Kota Bogor yang mengeluhkan  prosedur penerimaan PPPK yang dianggap menyalahi aturan.

FGSN mengaku penyalahgunaan aturan dalam penerimaan PPK sebab para guru yang sudah dinyatakan lulus tes, hingga kini belum mendapatkan kejelasan terkait penempatan dan pelantikan.

Menjawab harapan tersebut, Atang secara tegas memberikan kepastian kepada para guru bahwa DPRD Kota Bogor akan menindaklanjuti aduan tersebut dengan menggelar rapat kerja dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sambil mempelajari aduan dan aspirasi dari FGSN Kota Bogor.

Baca Juga : Pemkot Buka Pendaftaran Calon Dewas Perumda Tirta Pakuan dan Transportasi Pakuan

"Yang pasti, saya baru dapat informasi sekarang dan duduk permasalahannya baru dapat, nah kami akan mempelajari secara lengkap permasalahan ini," ungkap Atang kepada wartawan pada Senin 22 Januari 2024.

"Ya, Insya Allah, pekan ini kami akan menggelar rapat dengan mengundang Pemkot dan pihak FGSN nanti juga harus hadir, agar bisa didapatkan solusi atas aduan ini," tegas Atang.

Sementara itu, Ketua FGSN Kota Bogor, Yayan Suryahman menyampaikan, untuk memperjuangkan haknya, para guru sudah mencoba berkomunikasi dengan BKPSDM Kota Bogor, Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Dewan Pendidikan Kota Bogor. Namun, dari semua hasil pertemuan tersebut, para guru belum mendapatkan kepastian ikhwal haknya.

Baca Juga : Sebanyak 759 PTPS Bojonggede Resmi Dilantik, Tenny Ramdhani Targetkan Hal Ini di Hari Kasih Suara !

"Jadi adanya kekecewaan kami guru swasta, ketika sudah mendapatkan penguman dan melewati passing grade, tetapi kami tidak kebagian formasi, maka dari sini bermula kekecewaan kami," tuturnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti