Ketua Perbasi Apresiasi Lapangan Indoor Basket Ditutup Sementara

Pascaatlet basket Pelatcab Kota Bogor yang positif Covid-19 diduga terpapar setelah bermain di lapangan basket The Bucketlist, Kecamatan Bogor Utara, membuat The Bucketlist ditutup sementara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ketua Pengcab Perbasi Kota Bogor Adjie Martha mengapresiasi langkah the Bucketlist menjalankan imbauan dari Perbasi dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Ketua Perbasi Apresiasi  Lapangan Indoor Basket Ditutup Sementara

 

INILAH, Bogor - Pascaatlet basket Pelatcab Kota Bogor yang positif Covid-19 diduga terpapar setelah bermain di lapangan basket The Bucketlist, Kecamatan Bogor Utara, membuat The Bucketlist ditutup sementara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ketua Pengcab Perbasi Kota Bogor Adjie Martha mengapresiasi langkah the Bucketlist menjalankan imbauan dari Perbasi dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
 
Adjie menuturkan, awalnya atlet binaannya terkena covid-19 setelah bermain dengan tim lain, pada Selasa pekan lalu. Dan hari Kamis lalu, timbul gejala sehingga saat keesokan harinya di swab test dinyatakan positif. 
 
"Memang Covid-19 ini bisa terkena dimana saja. Namun, disayangkan pasca atlet saya terkena Covid-19 dimana pengakuan tracingnya bermain di The Bucketlist. Namun, tempat latihan basket tersebut saat itu tetap operasional dan mengadakan sparing yang diikuti sejumlah klub basket dimana ada dari luar Bogor juga," ungkap Adjie pada Kamis (24/12/2020).
 
Adjie mengaku, tak mempermasalahkan operasional lapangan tersebut. Asal bisa dilakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Tapi, berdasar laporan dan juga sejumlah bukti-bukti baik berupa foto atau video. Terlihat jelas, saat kegiatan sparing dilakukan, banyak kerumunan dimana sejumlah orang tak menggunakan masker serta ada juga yang tidak menjaga jaraknya. 
 
"Kami tidak mau memutus rejeki siapapun dalam berusaha. Tapi, sebaiknya pengelola bisa memperketat prokes atau jika mengadakan sparing ya tanpa melibatkan penonton atau pendukung. Hal ini harus menjadi perhatian, karena kasus Covid-19 makin meningkat sampai hari ini," tambah Adjie. 
 
Adjie juga mengapresiasi, langkah Walikota Bogor Bima Arya dan Wakilnya Dedie A Rachim, yang sudah mengimbau agar sparing antar klub dihentikan sementara. Kemudian, difasilitasinya semua atlet pelatcab basket yang menjadi kontak erat menjalani swab test di Dinkes Kota Bogor.
 
"Kami sebagai induk olahraga basket bukan tak mau disalahkan atas permasalahan ini. Hanya saja, memang kita tidak dilibatkan saat ada kegiatan sparing yang melibatkan klub luar atau pasca terikonfirmasinya atlet kami kena Covid-19," tegasnya. 
 
Ditambahkannya juga, Perbasi tidak ingin ada kluster baru dari lapangan basket khususnya dari insan basket. Jadi dirinya meminta kepada seluruh insan basket di Kota Bogor agar menjaga kebersihan, menjaga jarak dan memakai masker. 
 
"Tidak usah mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, mari kita saling jaga," terang Adjie.
 
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dan sedang mendalami adanya atlet basket yang diduga terpapar Covid-19 saat mengikuti game di The Bucketlist. 
 
"Saya minta untuk hentikan dulu semua aktifitas yang beresiko, berkumpul yang berpotensi untuk menyebarkan Covid-19, apalagi masuk libur panjang," ucap Bima.
 
Bima mengaku, belum menerima data terkait adanya atlet basket yang terpapar Covid-19. Dirinya juga menyatakan saat ini pihaknya sedang mendalami, bahkan dirinya juga belum mendapatkan laporan resmi apakah atlet basket tersebut terpapar dari The Bucketlist atau bukan, tapi Bima melihat memang ada aktifitas di The Bucketlist.
 
"Kalau positif dan lainnya kami masih belum mendapatkan kepastian, yang pasti ada kegiatan disitu (The Bucketlist-red) walau secara internal terbatas tapi tetap saja beresiko," pungkasnya.
 
Rizki Mauludi


Editor : JakaPermana