Kian Menipis, DLH Kota Bandung Akan Maksimalkan Kuota Ritase Sampah ke TPA Sarimukti

Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Bandung akan memaksimalkan sisa kuota ritase sampah untuk menyelesaikan tumpukan-tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

Kian Menipis, DLH Kota Bandung Akan Maksimalkan Kuota Ritase Sampah ke TPA Sarimukti
Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, sisa kuota ritase sampah untuk Kota Bandung yakni sebanyak 2.400 dari 4.000 kuota yang diberikan. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Bandung akan memaksimalkan sisa kuota ritase sampah untuk menyelesaikan tumpukan-tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, sisa kuota ritase sampah untuk Kota Bandung yakni sebanyak 2.400 dari 4.000 kuota yang diberikan.

"Dari 4.000 ini, tersisa sekitar 2.400an. Kita (DLH Kota Bandung) akan terus berupaya untuk memaksimalkan sisa kuota ritase sampah ini untuk bisa menyelesaikan tumpukan-tumpukan sampah di TPS," kata Dudy, Kamis 21 September 2023.

Baca Juga : Edukasi Keselamatan, Dishub Luncurkan Taman Lalu Lintas Portable

Menurutnya, sisa kuota ritase sampah akan menjadi prioritas bagi TPS overload. Saat ini, masih ada sebanyak 78 TPS tersebar di Kota Bandung dengan status overload yang harus segera diselesaikan.

"Tentu saja TPS yang meluber seperti di kawasan Bengawan ini. Artinya TPS yang sudah menutupi bahu jalan, menghalang badan jalan. Ini yang menjadi prioritas untuk kita selesaikan," ucapnya.

Dudy menambahkan, peran kewilayahan sangat-sangat andil dalam menjaga keberadaan TPS di wilayahnya. Hal itu untuk menjaga kondisi TPS agar tidak semerawut seperti saat ini.

Baca Juga : Ngobrol Para Rektor Universitas dan Perguruan Tinggi se Jawa Barat, Kapolda Jabar Bahas Persiapan Pemilu Sampai Isu LGBT

"Aparat kewilayahan sangat penting bisa menjaga TPS-TPS, termasuk diantaranya patroli untuk menjaga kebersihan di jalan-jalan. Karena memang banyak juga masyarakat yang membuang ke jalan," ujar dia.*** (yogo triastopo)


Editor : Doni Ramdhani