Kinerja Kadisdik Kabupaten Cirebon Dievaluasi, Komisi IV Beda Pendapat 

Mendekati 7 tahun Asdullah Anwar menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon ternyata memunculkan berbagai reaksi. Berbagai komentar bermunculan, baik dari kalangan LSM maupun masyarakat di lapangan. Masyarakat kebanyakan menilai, tidak ada hasil yang signifikan dari pencapain Asdullah selama menjadi Kadisdik Kabupaten Cirebon.

Kinerja Kadisdik Kabupaten Cirebon Dievaluasi, Komisi IV Beda Pendapat 
Foto: Maman Suharman

"Itu kan persoalan yang harus diselesaikan, masa Kadisdik tidak tahu. Kalau memang dia harus diganti, ya diganti saja. Disdik kan salah satu indikator peningkatan IPM. Wong data buta hurup per desa saja sudah ada belum. Kami minta saja belum dikasih," paparnya.

Namun, pendapat berbeda dilontarkan anggota Komisi IV lainnya. Yoga Setiawan mengaku kurang sependapat kalau dalam masa satu ini, dewan bisa mengevalusi kinerja kepala SKPD yang salah satunya Kadisdik. Alasannya, karena masa kerja dewan baru satu tahun berjalan. Otomatis, akan terlalu dini bisa melakukan evaluasi kinerja setiap kepala SKPD

"Tapi kalau menurut saya, semua dinas kerjanya ya begitu-begitu sajalah. Tidak ada yang maju, tidak ada yang mundur semuanya standar. Kalau Asdullah saya pikir cukup komitmen tinggal sinkronisasi dengan Komisi IV saja," aku Yoga.

Baca Juga : Bupati Garut: Logistik untuk Korban Longsor Cilawu Aman

Dia mengaku enggan berkomentar terkait sudah lamanya Asdullah menjabat sebagai Kadisdik. Masalah itu, bukan hak dirinya menilai masa kerja Asdullah. Alasannya, saat ini masa kerja DPRD Kabupaten Cirebon, baru satu tahun berjalan. Jadi, justru yang harus dilihat adalah saat masa kerja anggota dewan saat ini saja, bukan menyoroti masa kerja anggota dewan yang sudah berlalu.

"Saya mau evaluasi Asdullah bagaimana. Jadi dewan saja baru satu tahun, jadi ya saya melihat kinerja Asdullah sebagai Kadisdik selama satu tahun masa kerja saya. Lebih baik nanti tahun depan saja, baru kita bisa evaluasi kinerjanya, termasuk semua kepala SKPD," tukas Yoga. (Maman Suharman)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani