Kini Nol Kasus PMK, Dispernakan KBB Sebut Kerugian Capai Rp30 Miliar

Dinas Perikanan dan Peternakan atau Dispernakan KBB memastikan kini di wilayahnya nol kasus PMK. Namun, kerugian akibat penyebaran PMK dalam kurun waktu dua bulan mencapai Rp30 miliar.

Kini Nol Kasus PMK, Dispernakan KBB Sebut Kerugian Capai Rp30 Miliar
Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Thamrin menyebutkan, kerugian itu terjadi sebelum kini terncapai nol kasus PMK. Sebelumnya, total hewan yang terkonfirmasi PMK di KBB berjumlah 17.018 ekor.  (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Perikanan dan Peternakan atau Dispernakan KBB memastikan kini di wilayahnya nol kasus PMK. Namun, kerugian akibat penyebaran PMK dalam kurun waktu dua bulan mencapai Rp30 miliar.

Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Thamrin menyebutkan, kerugian itu terjadi sebelum kini terncapai nol kasus PMK. Sebelumnya, total hewan yang terkonfirmasi PMK di KBB berjumlah 17.018 ekor. 

"Mulai ada kasus PMK di KBB itu pasca Lebaran kemarin. Tapi alhamdulilah, sekarang sudah nol kasus PMK," kata Undang, Kamis 25 Agustus 2022.

Baca Juga : Dua Orang Pengeroyok Ojol di Bandung Diamankan

Dia merinci, dari total 17.018 ekor tersebut, hewan yang mati sebanyak 1.389 ekor. Sedangkan, yang masih terpapar atau belum dinyatakan sembuh saat ini mencapai nol ekor. Selanjutnya, dinyatakan sembuh dari PMK sebanyak 13.671 ekor.

Ia menuturkan, hewan ternak yang paling banyak terkonfirmasi PMK di KBB yakni sapi, domba, dan kambing. 

"Berdasarkan data populasi hewan ternak yang ada di KBB per tanggal 17 Agustus 2022, antara lain sapi perah 23.434 ekor, sapi potong 1.685 ekor, kerbau 486 ekor, kuda 659 ekor, kambing 1.960 dan domba 26.103 ekor," tuturnya.

Baca Juga : Di Sisa Kepemimpinannya, Yani Mulyana Lantik Pejabat ASN Kota Bandung Guna Tuntaskan Janji Politik

Saat ini, sambung dia, wilayah KBB relatif aman dari serangan PMK. Kendati begitu, ia pun mengimbau, agar para peternak tetap waspada terutama, terhadap hewan yang didatangkan dari luar daerah. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani