Kita Ini Hanyalah Hitungan Hari Sebelum Kematian

ADA sebagian orang yang memiliki perpektif yang tidak benar tentang Rabiah al-Adawiyah rahimahallah .. terutama dikaitkan dengan cerita karamahnya. Diantaranya diceritakan Rabiah ketika sejak bayi setiap senin dan kamis tidak mau menyusu ibunya karena puasa, dia bisa kenyang sekalipun tidak mengkonsumsi apapun.

Kita Ini Hanyalah Hitungan Hari Sebelum Kematian
ilustrasi

ADA sebagian orang yang memiliki perpektif yang tidak benar tentang Rabiah al-Adawiyah rahimahallah .. terutama dikaitkan dengan cerita karamahnya. Diantaranya diceritakan Rabiah ketika sejak bayi setiap senin dan kamis tidak mau menyusu ibunya karena puasa, dia bisa kenyang sekalipun tidak mengkonsumsi apapun.

Rabiah juga diyakini sebagai tokoh sufi wihdatul wujud, menyatu raga dengan sang Khalik..Ada yang membawakan riwayat, bahwa Rabiah pernah mengatakan, "Aku adalah pendengaran yang dipakai oleh-Nya untuk mendengarkan."

Dan semua ini penyimpangan terkait sejarah Sayidah Rabiah. Hingga ad-Dzahabi mengatakan, "Dan ini sikap berlebihan dan kebodohan. Bisa jadi yang menceritakan hal ini terkait Rabiah adalah orang yang membolehkan aqidah hulul (wihdatul wujud), untuk dijadikan alasan mengkafirkannya." (Siyar Alam an-Nubala, 8/243).

Rabiah al-Adawiyah hidup di zaman Imam Sufyan at-Tsuari. Rabiah termasuk wanita ahli ibadah, zuhud, dan selalu khusyu, dan sering memberikan penjelasan tentang hikmah. Abu Said bin al-Arabi mengatakan, Terkait Rabiah, masyarakat banyak mendapatkan hikmah yang banyak darinya.

Sufyan at-Tsauri (wafat 161 H) pernah mendapat pesan dari Rabiah, "Kamu hanyalah hitungan hari tertentu. Jika sudah berlalu satu hari, hilang sebagian dirimu. Jika sudah hilang sebagian, sebentar lagi akan hilang semuanya. Dan kamu telah memahaminya, karena itu beramal-lah."

Diantara perkataan hikmah Rabiah, "Aku memohon ampun kepada Allah karena kurang jujur ketika saya membaca istighfar."

[baca lanjutan]


Editor : JakaPermana