Kominfo Temukan Ratusan Hoaks Vaksin COVID-19

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan lebih dari 100 isu hoaks berkaitan dengan vaksin COVID-19 hingga awal Februari ini, yang beredar luas melalui sejumlah platform media sosial.

Kominfo Temukan Ratusan Hoaks Vaksin COVID-19
istimewa

INILAH, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan lebih dari 100 isu hoaks berkaitan dengan vaksin COVID-19 hingga awal Februari ini, yang beredar luas melalui sejumlah platform media sosial.

"Kominfo terus bekerja keras melawan dan menahan laju penyebaran hoaks ini. Kominfo telah berkoordinasi dengan pengelola platform media sosial untuk melakukan take down pada 'postingan-postingan' hoaks tersebut," kata Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi, dalam pernyataan pers Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Per 10 Februari lalu, Kominfo menemukan 105 isu hoaks terkait vaksin COVID-19, penyebarannya bisa berkali lipat. Kominfo total menjaring 417 hoaks vaksin COVID-19 di media sosial dan menurunkan konten tersebut.

Baca Juga : Masa Pandemi Penjualan Hio Saat Imlek di Solo Laku Keras

Sebaran hoaks vaksin COVID-19 terbanyak berada di platform Facebook, lainnya berada di Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube.

Salah satu hoaks yang beredar adalah tentang WHO mengadakan program vaksin di Indonesia, disertai dengan tautan untuk mendaftar. Kominfo menegaskan program vaksinasi di Indonesia saat ini hanya dari pemerintah.

"Faktanya, vaksinasi di Indonesia hanya dilakukan oleh pemerintah dan itu gratis," kata Dedy.

Baca Juga : Peluang Baru, Paket Wisata Sekolah dan Bekerja dari Tempat Liburan

Kominfo meminta masyarakat untuk tidak mempercayai begitu saja dan membagikan informasi yang beredar di media sosial atau aplikasi pesan instan. Masyarakat bisa mengakses informasi soal vaksin COVID-19 dari lembaga resmi, salah satunya situs covid19.go.id.

Halaman :


Editor : JakaPermana