Komisi III Sidak Pembangunan Jembatan Otista, Begini Hasilnya 

Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Otista) di wilayah Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat (19/5/2023) sore. Hasilnya progres pembangunan ada deviasi positif sebesar 1,06 persen, namun ada beberapa catatan untuk pihak kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor.

Komisi III Sidak Pembangunan Jembatan Otista, Begini Hasilnya 

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto menegaskan, ada lembaga terkait, kaitan dengan tim kota pusaka yang salah satunya disitu ada Sekda Kota Bogor dan dinas terkait. Tapi pada kesempatan hari ini kita Komisi III ingin memastikan sejauh mana pekerjaan berkaitan dengan kondisi sekarang tadi disampaikan, artinya progres sesuai dengan ada deviasi tidak terlalu besar. 

"Tentunya kami tadi menyampaikan, bahwasanya dengan pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah. Kami harapkan dengan pekerjaan yang kurang lebih sekitar 7,5 bulan berakhir di tanggal 8 Desember 2023 harus ada proses percepatan. Tadi ada beberapa yang terjadwal kan, berkaitan dengan logistik, kadang-kadang yang sering terjadi manpowernya banyak logitiknya tersendat. Jadi kami juga memberikan masukan berkaitan dengan penjadwalan logistik," tegas Iwan.

Iwan menjelaskan, ada beberapa hal yang dipertegas kembali oleh Komisi III DPRD Kota Bogor, terkait dengan waktu yang ada dan antisipasi cuaca yang ada. Jika terjadi hujan siang hari, malamya bisa dikejar pekerjaannya. Karena harapan dewan, ini bisa secepatnya selesai dan bisa memberikan solusi agar Kota Bogor tidak macet.

Baca Juga : PPP Berharap Permasalahan Bisa Damai, Usai Oknum DPRD Kabupaten Bogor EK Berikan Tanahnya ke Pelapor

"Karena harapan kami dengan ditutupnya jembatan ini, kemacetan di Kota Bogor semakin bertambah disisi ekonomi juga banyak yang mengeluh. Harapan kami selesai tepat waktu, kami akan melakukan peninjauan kembali berkaitan dengan proses pembangunan jembatan ini kedepannya," jelasnya.

Sementara itu Manager Proyek pembangunan Jembatan Otista, 
Berry memaparkan, progres deviasi positif di angka 1 persen dan persentase pengerjaan sudah 2 persen lebih. Progres saat ini lebih ke pembongkaran, pembongkaran aspal, pembongkaran plat jembatan dan galian-galian tanah.

"Adanya penundaan membongkar kontruksi jembatan yang diduga cagar budaya, tentunya itu tidak akan menunda atau memperlambat pekerjaan. Karena itu sebagian dari metode yang kami laksanakan untuk kedepan, itu memang bagian dari metode yang akan kami kerjakan," terangnya.

Baca Juga : Usai Sambangi Kemenhub, Pembangunan Trem dan Stasiun Sukaresmi Bogor Dapati Titik Terang 

Berry membeberkan, kalau target erection untuk pemasangan girdernya itu di bulan September 2023, sehingga masih lama proses untuk ke arah konstruksi jembatannya. Karena untuk persiapan dari pondasi dan yang lain-lainnya baru akan dikerjakan. Sempat dijelaskan juga dan itu juga ada plan A dan plan B, jadi penundaan pembongkaran tidak akan mempengaruhinya. 


Editor : JakaPermana