Komisi VIII DPR RI Usulkan Folder Air Atasi Banjir Dayeuhkolot

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily mengusulkan pembuatan folder-folder air baru untuk mengatasi banjir tahunan yang merendam Kabupaten Bandung. Keberadaan folder air diharapkan dapat mengurangi dampak banjir saat debit air sangat tinggi.

Komisi VIII DPR RI Usulkan Folder Air Atasi Banjir Dayeuhkolot
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily mengusulkan pembuatan folder-folder air baru untuk mengatasi banjir tahunan yang merendam Kabupaten Bandung. Keberadaan folder air diharapkan dapat mengurangi dampak banjir saat debit air sangat tinggi.

INILAHKORAN, Bandung  - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily mengusulkan pembuatan folder-folder air baru untuk mengatasi banjir tahunan yang merendam Kabupaten Bandung. Keberadaan folder air diharapkan dapat mengurangi dampak banjir saat debit air sangat tinggi.

Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Jabar dan Kabupaten Bandung memang rawan bencana karena kontur alam banyak gunung dan dilintasi sejumlah sungai.

Tiga hari lalu, kata Kang Ace, curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan bencana banjir. Ini perlu penanganan khusus. Terdapat enam kecamatan terdampak dan 26.000 warga mengungsi.

Baca Juga : Ini Solusi Atasi Banjir Bandung Raya Kata Pakar ITB...

Tentu ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebetulnya, Presiden Jokowi dan Bupati Bandung telah meresmikan kolam retensi di Cieunteung, Andir, dan di Kota Bandung. Seharusnya kolam retensi itu bisa menangani 70 persen debit air.

"Tetapi kemarin, ternyata ini (kolam retensi yang telah dibangun) belum mampu menyerap air yang begitu tinggi," kata Kang Ace, saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir 2024 di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin 15 Januari 2024.

Saat bencana banjir terjadi, ujar Kang Ace, kebetulan sedang berada di Kertasari, wilayah yang jadi pusat perhatian Kodam Siliwangi. Terutama Situ Cisanti.

Baca Juga : PN Bale Bandung Menggelar Sidang PK Mantan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara dan Istri

Saat banjir terjadi, ujar Kang Ace, kepala desa menyampaikan bencana itu telah 5 tahun terakhir kembali terjadi. Salah satu penyebabnya, beberapa dataran tinggi di Kertasari, sudah kembali ditanami oleh tanaman yang tidak memiliki akar kuat. Sehingga, sedimentasi kembali terjadi.

Halaman :


Editor : JakaPermana