Korban Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Terima Pendampingan

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pendampingan untuk keluarga dan mempelai wanita korban pernikahan sesama jenis di Kecamatan Sukaresmi, termasuk menyiapkan tim psikiater dan psikolog guna memulihkan psikologis-nya.

Korban Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Terima Pendampingan
Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman. (ANTARA/Ahmad Fikri)

INILAHKORAN, Cianjur-Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pendampingan untuk keluarga dan mempelai wanita korban pernikahan sesama jenis di Kecamatan Sukaresmi, termasuk menyiapkan tim psikiater dan psikolog guna memulihkan psikologis-nya.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya sudah mendatangi keluarga dari mempelai wanita yang tidak tahu kalau calon menantunya berjenis kelamin wanita, bahkan orang tua korban sempat menolak rencana pernikahan karena sudah curiga.

"Kami akan memberikan pendampingan terhadap korban dan keluarganya agar dapat menjalani kehidupan normal seperti biasa, termasuk memberikan edukasi terhadap warga sekitar tidak lagi membahas kejadian tersebut," katanya.

Baca Juga : Lindungi Ekosistem dan Populasi Badak Sumatera, USAID Apresiasi Komitmen KLHK dan YABI 

Mempelai perempuan akan didampingi psikiater dan psikolog guna mengembalikan kepercayaan diri dan mentalnya agar tidak lagi larut dalam masalah yang sempat terjadi karena ke tidaktahuan perihal status calon pengantin pria yang ternyata perempuan itu.

"Ini harus menjadi pelajaran bagi semua kalangan, termasuk mereka yang hendak menikah harus memastikan identitas calonnya, sehingga tidak ada lagi pernikahan sesama jenis terjadi di Cianjur," katanya.

Camat Sukaresmi Latip Ridwan, mengatakan mempelai wanita diungsikan pihak keluarga ke rumah sanak saudaranya di kecamatan lain setelah pernikahan sesama jenis tersebut viral di media sosial karena merasa tertekan meski lingkungan sekitar mengetahui korban dan keluarga tertipu.

Baca Juga : Bupati Garut Setuju Naikkan TKD untuk Jaga Integritas ASN

Latip menjelaskan mempelai wanita diungsikan agar dapat menenangkan diri untuk sementara karena dikhawatirkan mengalami depresi dan tertekan kalau masih tinggal di lingkungan tempat tinggal orang tuanya.

Halaman :


Editor : JakaPermana