Kota Bandung Masih Menunggu Kejelasan GeNose Bioskop

Sekretaris Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Tantan Syurya Santana mengatakan, masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait pemasangan GeNose di bioskop-bioskop Kota Bandung. 

Kota Bandung Masih Menunggu Kejelasan GeNose Bioskop
Foto: Yogo Triastopo

INILAH, Bandung - Sekretaris Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Tantan Syurya Santana mengatakan, masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait pemasangan GeNose di bioskop-bioskop Kota Bandung. 

Saat ini, syarat masuk bioskop masih menggunakan standar protokol kesehatan yang ada. Lagi pula, rencana pemasangan alat deteksi Covid-19 GeNose di bioskop-bioskop seluruh Indonesia masih sebatas wacana. Sebab, sejauh ini belum ada kejelasan baik secara regulasi maupun waktu. 

‎"Peraturannya kan belum ada dari sana ya. Sementara ini masuk bioskop adalah sarana protokol kesehatan di bioskopnya. Jangan terlalu dingin AC nya. Terus sering didisinfektan. Setelah selesai film, diberhentikan dulu lima menit, dilakukan disinfektan penyemprotan dan lain," kata Tantan, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga : Perayaan BLA di Tahun Ini Tanpa Pawai Obor

Menurutnya, saat ini bioskop di Kota Bandung dinilai dalam kondisi memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya kunjungan masyarakat ke bioskop-bioskop di Kota Bandung. Tak sedikit, pengusaha bioskop yang kembali menutup karena sepinya pengunjung. 

"Memang kasian juga bioskop ini. Ada yang sudah buka tutup lagi. Kemarin saya lihat lagi, dari 200 kursi tidak lebih 10 persennya terisi. Rata-rata 10 persen lah bioskop itu dikunjungi. Mungkin masih ada ketakutan di masyarakat, kan dalam ruangan," ucapnya. 

Faktor lain yang menyebabkan sepinya pengunjung bioskop, ditambahkan dia adalah tidaknya ada jadwal pemutaran film-film baru. Sambungnya, ‎kehadiran GeNose sebagai syarat untuk masuk ke ruang bioskop dapat menjadi salah satu opsi untuk mendongkrak kunjungan penonton. 

Baca Juga : Ini Barang yang Disita KPK dari Bandung Barat

"Sementara ini filmnya belum yang baru-baru. Karena mau menayangkan film yang baru, sewanya kan besar. Apakah bisa menutupi tidak masih dipikirkan hal itu. GeNose bisa saja, bisa mendorong. Tapi intinya kan masyarakat mau enggak menonton," ujar dia. (Yogo Triastopo) 


Editor : Doni Ramdhani