Kuota Ritase Pengangkutan Sampah ke TPA Sarimukti Bertambah, 40 TPS Eksisting di Kota Bandung Mulai Normal

Pemkot Bandung terus fokus mengurai persoalan sampah. Disamping kejar target menyiapkan pembuangan sementara di Gedebage tepatnya area sekitar GBLA, Pemkot Bandung juga mengoptimalkan penambahan kuota ritase ke TPA Sarimukti. Hasilnya, 40 TPS eksisting di Kota Bandung mulai normal.

Kuota Ritase Pengangkutan Sampah ke TPA Sarimukti Bertambah, 40 TPS Eksisting di Kota Bandung Mulai Normal
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat memantau pengerasan jalan akses ke TPS Gedebage. Pemkot Bandung terus mengejar target pembuatan tempat penampungan sampah sementara untuk mengurai tumpukan sampah. (Foto Dok Humas Kota Bandung)

"Kita siapkan lahan 2 hektar di Gedebage untuk TPS Darurat Sementara. Ini hanya untuk penimbunan sementara, setelah ritasi normal kita kirimkan kembali ke Sarimukti," kata Ema.

Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah memproses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini serta pengadaan dua loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah.

Ema menyebut, Gibrik Mini tersebut dapat memilah sampah sebanyak 2 ton dalam satu jam operasional. Nantinya, Gibrik Mini akan ditempatkan di TPS yang berat seperti di Tegallega, Ciwastra, Gedebage, Babakan Siliwangi.

"Kami sekarang sedang berproses memberi 2 loader dari Biaya Tak Terduga untuk mendorong seperti yang di Ciwastra," ungkapnya.

"Kita juga sedang proses membeli gibrik mini untuk memilah sampah, sudah ada e katalog. Dalam satu jam dapat memilah 2 ton. Dan itu sudah tercacah dan memudahkan kita, kita akan pasang di TPS yang berat," imbuhnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga sedang bergerak mengubah paradigma masyarakat untuk memilah dan mengelola sampahnya sendiri."Sekarang ada 235 KBS, masing masing individu sudah sadar untuk memilah sampah organik, anorganik dan residu," ujarnya.***(Yogo Triastopo)


Editor : Ghiok Riswoto