Layaknya Dua Sisi Mata Pisau, Nurul Arifin Harap Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

Anggota DPR Nurul Arifin mengatakan, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini tak ubahnya seperti dua sisi mata pisau. Bisa memberikan dampak baik, tetapi juga mampu menghasilkan imbas buruk bila tidak disikapi dengan bijak.

Layaknya Dua Sisi Mata Pisau, Nurul Arifin Harap Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Digital
Nurul Arifin menyebutkan hal itu termasuk salah satunya keuangan digital, dimana saat ini manusia sangat dimudahkan untuk melakukan transaksi pembiayaan tanpa harus membawa uang tunai. Cukup melalui akun aplikasi bank yang ada di gawai, transaksi apapun dapat dilakukan. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Anggota DPR Nurul Arifin mengatakan, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini tak ubahnya seperti dua sisi mata pisau. Bisa memberikan dampak baik, tetapi juga mampu menghasilkan imbas buruk bila tidak disikapi dengan bijak.

Nurul Arifin menyebutkan hal itu termasuk salah satunya keuangan digital, dimana saat ini manusia sangat dimudahkan untuk melakukan transaksi pembiayaan tanpa harus membawa uang tunai. Cukup melalui akun aplikasi bank yang ada di gawai, transaksi apapun dapat dilakukan.

Menyikapi hal itu, Nurul Arifin berharap masyarakat dapat meningkatkan pemahaman akan literasi keuangan digital. Sebab, dengan semua kemudahan dari keuangan digital, jika tidak dikelola secara bijak akan dapat menjerumuskan ke perilaku konsumtif.

Baca Juga : Tak Hanya Padamkan Api, Arsan Latif Bakal Kawal Penanganan Sampah di TPA Sarimukti

"Yang membuat mereka mudah akhirnya meracuni dan merusak diri sendiri, jadi terbelit utang karena berbagai macam tawaran pinjaman online, pinjol, membuat orang jadi konsumtif dan permisif agresif lah, lebih besar pasak daripada tiang," ujar Nurul Arifin di Bandung, Minggu 24 September 2023.

Dia menambahkan, digitalisasi saat ini merupakan suatu keniscayaan yang akan menjadi pola hidup masyarakat. Bahkan diproyeksikan dalam 20 tahun ke depan, tidak ada lagi transaksi menggunakan uang tunai.

"Karena secara digital lebih menguntungkan dan kalau kita lihat jumlahnya bisa dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan. Nah yang gini-gini ini sebetulnya membuat hidup kita semakin simple," ucapnya.

Baca Juga : 22 Desa di Kabupaten Bandung Bakal Gelar Pilkades Serentak 

Maka dari itu dia mendorong supaya masyarakat untuk selalu bijak dalam mengelola keuangan, melalui peningkatan pemahaman literasi agar jangan sampai nanti akan merugikan diri sendiri.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani