Liga 1 Berhenti, Persib: Wah, Belum Dihitung Kerugiannya

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono masih bungkam mengenai kerugian yang didapat timnya. Terlebih, Liga 1 2020 diputuskan untuk dihentikan atau diakhiri. 

Liga 1 Berhenti, Persib: Wah, Belum Dihitung Kerugiannya

INILAH, Bandung - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono masih bungkam mengenai kerugian yang didapat timnya. Terlebih, Liga 1 2020 diputuskan untuk dihentikan atau diakhiri. 

Keputusan itu dikeluarkan PSSI melalui rapat Eksekutif Komite (Exco) Rabu (20/1/2021) lantaran sebagai besar tim, termasuk Persib berkeinginan agar Liga 1 2020 diakhiri. 

Padahal beberapa tim peserta sudah mulai terang-terangan dengan kerugian yang didapatkan akibat ketiadaan Liga 1 2020. Seperti halnya PSS Sleman yang mengklaim rugi miliaran rupiah selama musim 2020. 

Baca Juga : Liga 1 Setop, Bagaimana Nasib Pemain Persib?

Selain itu, kerugian juga dialami PSIS Semarang. Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu mengalami kerugian hingga mencapai Rp 7,5 miliar. 

Lalu, berapa kerugian Persib? "Waduh, belum dihitung berapa ruginya," ungkap Teddy saat dihubungi, Kamis (21/1/2021). 

Sebelumnya, Teddy sempat mengutarakan Persib mengalami kerugian akibat nasib Liga 1 2020. Bahkan kafe Persib yang berada di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung harus tutup alias berakhir. 

Baca Juga : Pengakuan Alberts, Main Tiga Kali, Persib Tak Bisa Dianggap Juara

Sebelum pandemi Covid-19, kafe dengan nama 1933 Dapur dan Kopi ini cukup banyak peminatnya. Bahkan beberapa di antaranya kerap melangsungkan nobar alias nonton bareng pertandingan sepak bola. Baik dalam maupun luar negeri. "Kafe itu tidak berhenti, cuma ganti pengelola," kata Teddy.

Halaman :


Editor : Zulfirman