Lonjakan Wisatawan Saat Nataru, Begini Strategi Dishub Bandung Barat  Urai Kemacetan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal berkonsentrasi untuk melakukan peningkatan pengamanan di beberapa titik di wilayah Bandung Barat.

Lonjakan Wisatawan Saat Nataru, Begini Strategi Dishub Bandung Barat  Urai Kemacetan
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal berkonsentrasi untuk melakukan peningkatan pengamanan di beberapa titik di wilayah Bandung Barat.
INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal berkonsentrasi untuk melakukan peningkatan pengamanan di beberapa titik di wilayah Bandung Barat.
Hal tersebut dilakukan lantaran diprediksi bakal ada lonjakan wisatawan yang masuk ke KBB saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Konsentrasi peningkatan itu bakal terjadi di kawasan tempat wisata Lembang dan Padalarang. Seperti yang selalu terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, kedua lokasi itu selalu dipadati kendaraan yang melintas," kata Sekretaris Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima kepada wartawan.
" Selain itu pada libur Nataru kali ini, diprediksi bakal terjadi lonjakan wisatawan di tempat-tempat wisata karena anak sekolah sudah pada libur," sambungnya.
Berdasarkan data penghitungan lalu lintas Natal dan Tahun Baru di Poskotis Lembang, tahun 2020 total ada sebanyak 422.580 kendaraan dan tahun 2021 ada 442.772 kendaraan. 
"Jumlah kendaraan yang tecatat itu sejak H+1 sampai dengan H+10 ada mengalami kenaikan 5 persen," sebutnya.
Selanjutnya, berdasarkan data penghitungan lalu lintas Natal dan Tahun Baru di Poskotis Lembang, tahun 2020 total ada sebanyak 422.580 kendaraan dan tahun 2021 ada 442.772 kendaraan. 
"Jumlah kendaraan yang tecatat itu sejak H+1 sampai dengan H+10 ada mengalami kenaikan 5 persen," ucapnya.
Sedangkan, dari data penghitungan lalu lintas Natal dan Tahun Baru di Poskotis Padalarang, tahun 2020 total ada sebanyak 791.334 kendaraan dan tahun 2021 ada 911.323 kendaraan. 
"Jumlah kendaraan yang tecatat dari sejak H+1 sampai dengan H+10 itu tercatat mengalami kenaikan 13 persen," ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, untuk tahun ini pihaknya memperkirakan peningkatannya lebih dari 10 persen terutama di Lembang.
"Karena kan di sana banyak tempat wisata," imbuhnya.
Lebih jauh ia menerangkan, selama libur Nataru untuk kendaraan berukuran besar seperti bus pariwisata dan truk dilarang melintas jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang.
Pasalnya, jalur alternatif seperti ruas Jalan Kolonel Masturi, Jalan Sersan Bajuri, serta Jalan Cisarua rawan longsor.
"Sudah disampaikan kendaraan apa saja yang boleh lewat, dimensinya seperti apa, karena beberapa ruas jalan terlarang untuk kendaraan besar. Seperti Jalan Kolmas, Cisarua, dan Sersan Bajuri, karena ada titik longsor dan juga rawan," pungkasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana