Rasakan Kembali Euforia Konser Virtual Burgerkill Melalui Pengalaman Audio Visual Imersif di Paris van Java Mall Bandung

Berbagai cara dilakukan Burgerkill untuk menyapa dan memanjakan para penggemarnya yang disapa Begundal. Apalagi saat ini era pandemi sudah masuk pada penghujung tahun 2022.

Rasakan Kembali Euforia Konser Virtual Burgerkill Melalui Pengalaman Audio Visual Imersif di Paris van Java Mall Bandung
Berbagai cara dilakukan Burgerkill untuk menyapa dan memanjakan para penggemarnya yang disapa Begundal. Apalagi saat ini era pandemi sudah masuk pada penghujung tahun 2022./Muhammad Ginanjar
INILAHKORAN, Bandung - Berbagai cara dilakukan Burgerkill untuk menyapa dan memanjakan para penggemarnya yang disapa Begundal. Apalagi saat ini era pandemi sudah masuk pada penghujung tahun 2022.
Dua tahun berlalu, perjalanan Burgerkill tetap tak terhentikan meskipun mengalami kedukaan dengan ditinggal oleh Ebenz sang formatur Burgerkill, dan pergantian vokalis. Dan kini Burgerkill kembali hadir dengan pengalaman yang baru, mengajak para Begundal untuk ikut merasakan pengalaman imersif melalui visual dan euforia saat konser virtual saat itu dengan tajuk The 25th Kill-versary: It Never Ends.
Dengan dukungan Supermusic, Begundal bisa merasakan pengalaman untuk masuk ke dalam ruang dimana Burgerkill merekam konser virtualnya, sekaligus melihat perjalanan Burgerkill dari tahun ke tahun dengan environmental yang mendukung melalui immersive cinema khas Kala Kini Nanti di Paris van Java Mall Bandung pada 24 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
"Event kolaborasi dengan Sembilan Matahari ini adalah moment yang sangat penting sekali mengingat 25th Anniversary Virtual Concert adalah gelaran maya yang spektakuler dan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Burgerkill. Konser yang dipadupadankan dengan mapping visual yang megah ini memang patut untuk dikenang," papar Ramdan Agustiana, basis Burgerkill. 
Agung Hellfrog selaku gitaris Burgerkill membenarkan bahwa ini bisa dibilang sesuatu yang unik, bahkan langka untuk terjadi di Bandung sendiri. Sebab sebuah band dikelilingi visual project yang bisa dikatakan besar.
"Burgerkill dan Sembilan Matahari melakukan itu dan akhirnya teman-teman dari Sembilan Matahari, Kala Kini Nanti dan Burgerkill berpikir kalau seperti ini sayang sekali kalau kita tidak berbagi experience dengan teman-teman yang lain. Makannya sekarang dibuka untuk umum supaya merasa experience-nya dan situasi dan atmosfernya pada saat Burgerkill melakukan konser musik," kata Agung Hellfrog.
Agung menambahkan bahwa virtual concert juga didokumentasikan dalam bentuk vinyl dan DVD yang akan dirilis bersamaan dengan eksibisi ini. Tujuannya hanya untuk berbagi dengan Begundal melalui kesempatan untuk ikut masuk ke dalam set-nya.
"Vinyl yang kita rilis juga itu merupakan audio performing kita di sini dan nanti juga kita akan rilis DVD nya dari performing kita di sini yang sekarang masih ada di platform itu. Jumlahnya 10 lagu sama dengan apa yang kita putar sekarang, termasuk dengan audionya sama persis," jelasnya.
Meizan Diandra Nataadiningrat perwakilan dari Sembilan Matahari membenarkan ada 10 lagu dari Burgerkill yang dipilih oleh Burgerkill. Dimana lagu tersebut memiliki satu set art work atau gambar bergerak yang dibuat dari aspirasi Sembilan Matahari.
"Dan kita punya challenge untuk gimana caranya atmosfer yang biasanya kita lihat di panggung tapi kemudian bisa dirasakan secara visual dua dimensional yang ruang seperti ini punya kelebihan 360 derajat dan juga lainnya disorot oleh video mapping. Nah ini semoga menjadi pengalaman baru bagi penikmat Burgerkill dari sisi visual," harapnya.
Meizan mengaku bahwa ini merupakan pengalaman yang luar biasa yang didapatkan pihaknya. Sebab, bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk berkolaborasi dengan Burgerkill.
"Kita juga jadi tahu betapa concern nya Burgerkill ini terhadap tidak hanya materi lagu saja, tapi juga ke performance di panggung, kemudian visual dual dimensionnya yang kita lihat dan kita merasakan sampai ke detik terakhir sebelum syuting Kala  Kini Nanti itu, masih ada perubahan yang kurang pas yang harus dimaksimalkan lagi dan itu menyenangkan sekali," ungkapnya.
Sementara itu, Tries Pondang Simbolon dari Supermusic Bandung mengatakan bahwa saat ini adalah momen yang membahagiakan untuk teman-teman Burgerkill. Sebab saat ini masih bisa bersama-sama dengan Supermusic dalam momentum yang luar biasa. 
"Buat kami Supermusic bisa ambil bagian didalam 25 tahun dari teman-teman Burgerkill dengan tema The 25th Kill-versary: It Never Ends. Ini sesuatu yang sangat baik menurut saya dan contoh buat teman-teman band lainnya untuk meraih usia 25 tahun ini pasti banyak, banyak sekali dukanya. Tapi Burgerkill hari ini menyatakan dirinya, eksistensinya masih sangat baik dengan mengadakan tadi seperti preskon, ada juga sesi dengan teman Begundal. Jadi menurut saya ini Supermusic harus ada disini," kata Tries Pondang.
Tries Pondang berharap kepada Burgerkill untuk selalu bersemangat, selalu berkarya. Apalagi di 2023, Burgerkill memiliki harapan dengan ekspektasi yang tinggi.
"Bagaimana Burgerkill masih bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan di dunia metal sesungguhnya. Harapannya Burgerkill lebih dasyat lagi untuk memunculkan karya-karya mereka," harapnya.(Muhammad Ginanjar)***


Editor : JakaPermana