Tak Hanya Tambah Jam Operasional, Libur Nataru Floating Market di Bandung Hadirkan Sejumlah Wahana Baru

Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 sejumlah objek wisata yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menambah jam operasionalnya.

Tak Hanya Tambah Jam Operasional, Libur Nataru Floating Market di Bandung Hadirkan Sejumlah Wahana Baru
Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 sejumlah objek wisata yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menambah jam operasionalnya./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 sejumlah objek wisata yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menambah jam operasionalnya.
Salah satunya seperti yang dilakukan objek wisata Floating Market Lembang yang menambahkan jam operasionalnya selama 2 jam.
"Di momen biasa baik weekday maupun weekend kita buka dari jam 9.00 WIB hingga 18.00 WIB. Tapi di momen libur sekolah, natal dan tahun baru kita akan buka 2 jam lebih lama dari jam 8.00 WIB hingga 19.00 WIB," kata Public Relation Perisai Group Intania Setiati, Sabtu 24 Desember 2022.
Ia menuturkan, sejak libur sekolah yang dimulai pada pekan ini, kunjungan ke objek wisata di bawah naungan Perisai Group bisa mengalami kenaikan sekitar 20 hingga 25 persen. 
"Objek wisata itu antara lain Floating Market, Farm House, dan The Great Asia Africa," sebutnya.
"Mulai Senin kemarin wisatawan dari luar daerah, terutama rombongan anak sekolah sudah berdatangan. Ada dari daerah Jawa Tengah, bahkan Sumatera seperti Lampung dan Sumatera Selatan," sambungnya.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan, pihaknya bakal memberlakukan buka tutup. 
Menurutnya, apabila dari dalam objek wisata sudah terurai, barulah wisatawan yang menunggu di luar diperbolehkan masuk.
"Kalau di dalam dianggap terlalu padat, maka kita berlakukan buka tutup. Ini juga sebagai penerapan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Memakai masker juga masih kita berlakukan," terangnya.
Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa Floating Market mampu menampung cukup banyak wisatawan. Pasalnya, area outdoor di Floating Market sangat luas yang mencapai 11,2 hektare. 
"Dengan kawasan yang luas yang mencapai 11,2 hektare Floating Market bisa menerima kunjungan hingga ribuan tamu. Apalagi disini outdoor jadi sangat aman dengan suasana sejuk," bebernya.
Tak hanya itu, di kawasan Floating Market banyak menyajikan makanan khas Nusantara. Penjualannya pun cukup unik yakni dengan 48 perahu di Pasar Apung. 
"Kita ada 48 perahu di Pasar Apung yang menyajikan masakan Nusantara. Yang paling dicari ada sate kelinci, mie Aceh, hingga tahu gejrot," tuturnya. 
Kemudian, sambung dia, guna menyambut kunjungan wisatawan salah satu objek wisata Floating Market melakukan sejumlah perbaikan fasilitas dan penambahan wahana baru.
"Inovasi harus terus kita lakukan agar pengunjung tak bosan untuk datang dan datang lagi. Di Floating Market ada wahana baru seperti ATV, bumper boat, sampai bebek raksasa," tandasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana