LPNU Siap Bekerja Sama Entaskan Kemiskinan Struktural

Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menilai pengentasan kemiskinan di negeri ini harus dilakukan bersama-sama. Untuk itu, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan pihaknya siap berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi masyarakat.

LPNU Siap Bekerja Sama Entaskan Kemiskinan Struktural
Foto: Doni Ramdhani

INILAH, Bandung - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menilai pengentasan kemiskinan di negeri ini harus dilakukan bersama-sama. Untuk itu, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan pihaknya siap berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, kerja sama itu tak hanya dengan pemerintah. Namun, kolaborasi itu terbuka hingga lembaga keuangan untuk membuat program pengentasan kemiskinan.

 Dia menyebutkan, ada dua jenis kemiskinan yang terjadi di Indonesia yaitu kemiskinan struktural dan kultural.

Baca Juga : Wall Street Menguat, S&P 500 Ditutup di Atas 4.000 untuk Pertama Kali

"Untuk mengentaskan kemiskinan struktural itu relatif lebih berat. Karean kemiskinan kultural itu bisa didorong dengan mudah. Pemerintah harus mengupayakan pengentasan keduanya. Kendalanya afirmasi dari pemerintah masih kurang," kata Said usai pembukaan Rakornas LPNU di Bandung, Sabtu (3/4/2021) lalu.

Dia menegaskan, masyarakat harus segera mengambil setiap peluang yang ada dan difasilitasi pemerintah. Sebab, kalau tidak segera diambil maka bisa ketinggalan. LPNU diakuinya memiliki sejumlah program untuk pengentasan kemiskinan umat. 

"Orang miskin bisa bangkit jika mendapatkan bimbingan dan diangkat ekonominya. Bimbingan itu bisa dilakukan melalui lembaga atau organisasi di masyarakat.

Baca Juga : Minyak Melonjak Setelah Pertemuan OPEC+ Putuskan Kebijakan Produksi

 LPNU sedang menggodok rencana ini dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Rakornas ini digelar untuk membahas hal itu," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani