Mahasiswa Unpad Hasilkan Inovasi Permen untuk Turunkan Kecanduan Rokok

Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berupaya untuk ikut menurunkan angka kecanduan rokok di Indonesia. Upaya yang dilakukan bukan dalam bentuk kampanye, tetapi menghasilkan inovasi permen/lozenges yang mampu menurunkan kecanduan merokok bagi pemakannya.

Mahasiswa Unpad Hasilkan Inovasi Permen untuk Turunkan Kecanduan Rokok

Senyawa cytisine sendiri sudah populer di benua Eropa sebagai terapi untuk menurunkan kecanduan rokok. Bahkan senyawa ini sudah dilakukan sintesis organiknya dan sudah banyak dijualbelikan dalam bentuk tablet. Sayangnya, hal ini masih belum populer di Indonesia.

Lebih lanjut Rifky menjelaskan, tim kemudian mencari kandungan alam yang mengandung senyawa cytisine. Dibantu dengan dosen pembimbing, tim menemukan hasil penelitian bahwa ekstrak cytisine dapat diperoleh dari genus tanaman Laburnum atau golden chain tree dalam jumlah yang cukup banyak.

“Kita kemudian telusuri di marketplace, ada gak yang jual bibit atau benih laburnum. Ternyata ada di daerah Basinglah, Bangka Belitung. Itulah yang melatarbelakangi kami untuk mengekstrak cytisine dari biji laburnum,” papar Rizky.

Baca Juga : Hebat! Alumni ISBI Bandung Ini Pemenang Viu Pitching Forum 2021

Laburnum berjenis Laburnum anagyroides ini dijual para petani di Basinglah sebagai salah satu jenis tanaman hias. Dari hasil penelitian, kandungan senyawan cytisine pada Laburnum anagyroides paling banyak ditemukan di bagian biji.

Tim memiliki ide untuk memformulasikan cytisine tersebut ke dalam bentuk permen atau lozenges. Pemilihan lozenges didasarkan pada hasil kajian yang menjelaskan efek samping dari tablet cytisine yang dijual di Eropa. Efek yang dirasakan konsumen saat meminum tablet tetsebut adalah adanya mual dan rasa ingin muntah-muntah.

Rifky menjelaskan, tim memilih jenis lozenges yang bertekstur kenyal (chiwi) dibandingkan bertekstur kristal padat. Agar tidak menimbulkan efek mual, tim juga mengombinasikan dengan rasa buah-buahan.

“Tujuannya selain menambah sensasi di mulut, mereka (perokok) bisa ada alternatif psikologis di mulut yang mampu mengalihkan aktivitas di mulut dari keinginan merokok,” ujarnya.


Editor : Bsafaat