Malu-maluin Warga Kabupaten Cirebon, Masa Bangun Menara Masjid Agung Sumber Tak Beres-beres?

Mangkraknya pembangunan menara Masjid Agung Sumber, membuat malu warga Kabupaten Cirebon. Mereka pun menyampaikan kekecewaan.

Malu-maluin Warga Kabupaten Cirebon, Masa Bangun Menara Masjid Agung Sumber Tak Beres-beres?
Masjid Agung Sumber di
INILAHKORAN, Cirebon - Mangkraknya pembangunan menara Masjid Agung Sumber, membuat malu warga Kabupaten Cirebon.
 
Beberapa warga sekitar mengaku malu dengan tak beres-beresnya pembangunan menara Masjid Agung Sumber tersebut. Selain ikon Kabupaten Cirebon, Masjid Agung Sumber juga awalnya akan dipakai sebagai tempat  pembelajaran agama Islam.
 
Sayangnya, program pembangunan menara Masjid Agung Sumber yang dirancang sejak Cirebon masih dipimpin Bupati Dedi Supardi itu, sama sekali tidak dilanjutkan mantan Bupati Sunjaya Purwadisastra sampai yang bersangkutan ditangkap KPK karena kasus korupsi.
 
"Waktu zaman Bupati Sunjaya, sama sekali tidak ada bantuan untuk menara masjid. Tapi sekarang dijabat Bupati Imron, ada buat bantuan mesjid dan kabarnya untuk menara dianggarkan tahun depan. Mudah-mudahan saja terealisasi," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. 
 
 
Mangkraknya pembangunan menara Masjid Agung Sumber juga menuai kritik tajam dari Dewan Kebudayaan Kabupaten Cirebon (DKKC), Ahmad Jazuli.

Kritik Ahmad Jazuli bukan tanpa alasan. Pasalnya, pembangunan menara Masjid Agung Sumber di Kabupaten Cirebon tersebut terbengkalai cukup lama.

Menurut Ahmad Jazuli, menara Masjid Agung Sumber tersebut sudah dibuat sejak zaman kepemimpinan Bupati Cirebon Dedi Supardi. Hingga kini, kepemimpinan Bupati Cirebon telah berganti dari Sunjaya Purwadisastra ke Imron Rosyadi, tapi pembangunan menara tak kunjung tuntas.
 
Baca Juga: Kubah Masjid Agung Sumber Direhab, Pemkab Cirebon Hibahkan Rp3 Miliar

"Sudah tiga kali ganti bupati, menara Masjid Agung Sumber, tidak pernah selesai. Padahal di situ tempat Bupati, ketua DPRD dan penjabat lainnya beribadah. Ini juga salah satu ikon Kabupaten Cirebon. Harusnya pejabat malu, karena lokasinya dilingkungan Pemkab Cirebon," kata Jazuli, Minggu, 14 November 2021.

Jazuli mengancam, jika Pemkab Cirebon tidak mampu menyelesaikan bangunan menara tersebut, DKKC akan melakukan aksi galang dana di jalanan. Hal itu dilakukan, agar pembangunan menara Masjid Agung Sumber berjalan lagi. Ia meyakini, cara tersebut bakal bisa mempercepat dan menuntaskan pembangunan menara Masjid tersebut.

"Kalau Pemkab Cirebon menyerah, kami akan kerahkan masyarakat untuk meminta sumbangan di jalan-jalan. Saya jamin cara ini bisa menyelesaikan pembangunan," ungkapnya.
 
Baca Juga: Jelang Salat Jumat, Masjid Agung Sumber Steril

Terpisah, ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sumber, Mushofa menjelaskan, tahun ini pihaknya sudah mengusulkan pembangunan lanjutan menara masjid Agung Sumber. Anggaran yang diusulkan untuk pembangunan lanjutan menara tersebut senilai Rp6 miliar.

"Tahun depan akan dilanjutkan pembangunannya. Mudah-mudahan tidak meleset," ujar Mushofa, kemarin.

Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon, Dangi membenarkan, tahun anggaran 2022 ada usulan untuk pembangunan lanjutan menara Masjid Agung Sumber dari DKM Masjid setempat. Namun, secara teknis, Dangi mengaku tidak tahu persis realisasi anggaran dari usulan Rp 6 miliar tersebut. (maman suharman)


Editor : inilahkoran