Menemani Anak Menempuh Masa Pubertas

DALAM terminologi fikih Islam, masa pubertas dikenal dengan fase balig. Istilah balig sering digandengkan dengan kata akil, sehingga dikenal akil balig. 

Menemani Anak Menempuh Masa Pubertas
Ilustrasi/Net

Ketiga: Melakukan pengawalan dan pendampingan perkembangan naluri anak. Idealnya, tatkala anak balig, dia sudah mampu mengemban taklif untuk melaksanakan keterikatan pada hukum syariah. Namun, kehidupan sekarang didominasi kapitalisme-liberalisme. Di dalamnya, banyak faktor yang mempercepat kematangan biologis seperti tayangan film, lagu-lagu, bahkan pergaulan bebas yang langsung disaksikan anak-anak diakui sebagai salah satu pemicu anak terlalu dini "dewasa biologis". Di sisi lain, sistem pendidikan sekular tidak memberikan bekal yang cukup kepada anak untuk memasuki masa dewasanya.

Sungguh ironis, remaja sudah balig tetapi dipandang masih anak-anak. Mereka masih ditoleransi melakukan pengabaian hukum syariah gara-gara masih dipandang sebagai anak yang harus dimaklumi. Padahal tidak sedikit mereka yang melakukan pelanggaran layaknya orang dewasa seperti pencurian, seks bebas, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. Antisipasinya, kadar pendidikan yang ditanamkan dalam keluarga harus optimal dalam membentuk pola pikir dan pola sikap yang islami. Dengan begitu akan terwujud kepribadian islami dalam diri anak kita. Orangtua semestinya menjadi pihak yang paling dekat dengan anak. Ini karena orangtualah yang menyayangi mereka dengan tulus. Orangtua juga yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Empat: Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Dia harus berinteraksi dengan orang lain. Demikian juga dengan remaja. Mereka memiliki lingkungan yang turut mempengaruhi proses perkembangannya, baik teman-temannya, sekolah maupun keluarga. Orangtua harus memahami semua yang akan memberikan pengaruh kepada anaknya. Dia pun harus melakukan kerjasama dengan pihak-pihak tersebut supaya perlakuan yang telah diberikan orangtua sejalan dengan yang dialami anak di lingkungannya. Jangan sampai semua yang telah ditanamkan orangtua dirusak oleh pengaruh lingkungan yang salah.

Kelima: Memberikan contoh yang baik. Masa remaja kadang disebut sebagai masa mereka mencari identitas diri dan masa yang sarat dengan pengidolaan. Remaja sekarang banyak meniru gaya artis dan bercita-cita menjadi seperti mereka. Inui karena informasi tentang kehidupan para artis ini gencar mereka lihat dan mereka dengar. Sebaliknya, sejarah para nabi, sahabat, ulama serta orang-orang salih minim mereka dapatkan. Karena itu orangtua wajib memberikan informasi tentang kehidupan para nabi, ulama, dan pahlawan-pahlawan Islam dengan gaya menarik.

Meraih Pahala di Balik Kesulitan

Menghadapi anak remaja bukanlah perkara mudah. Perlu pengetahuan dan kemampuan yang disiapkan supaya sukses mengantarkan mereka memasuki gerbang kedewasaan. Beberapa hal yang penting dilakukan:

Orangtua harus menyadari bahwa anak adalah amanah dari Allah. Karena itu kita harus berupaya sekuat tenaga supaya melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya.


Editor : Bsafaat