Menhub Tawarkan Kertajati ke Abu Dhabi Airports

Usai menawarkan pengelolaan terminal peti kemas pelabuhan Patimban  Subang, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menawarkan Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Menhub Tawarkan Kertajati ke Abu Dhabi Airports
Usai menawarkan pengelolaan terminal peti kemas pelabuhan Patimban  Subang, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menawarkan Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati./antarafoto

INILAHKORAN, Bandung-Usai menawarkan pengelolaan terminal peti kemas pelabuhan Patimban  Subang, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menawarkan Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Tawaran tersebut ia sampaikan saat bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Al Mazroei, dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports, Sheikh Mohammed, di Abu Dhabi, Sabtu (25/11/2023).

"Setelah pertemuan ini, kami berharap Abu Dhabi Airports menangkap peluang kerja sama dan mau mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara," ujar Budi melalui keterangan resminya.  

Baca Juga : Besok Diputuskan, Segini Jumlah Besaran Biaya Haji INILAHKORAN, Bandung -

Budi mengungkapkan Kertajati merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat. Secara grand design, Bandara tersebut akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, and overhaul (MRO), serta area komersial.

Ke depan, Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta. "Kertajati bakal memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umroh dan haji, kargo, serta aerocity," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Budi dan Suhail juga menjajaki peluang kerja sama antara maskapai Indonesia dan maskapai UEA untuk membentuk perusahaan joint venture dalam rangka melayani pasar penerbangan domestik.

Baca Juga : Prabowo Subianto Sebut Ridwan Kamil Hampir Saja Jadi Cawapresnya

Suhail pun menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia, baik itu pada bidang transportasi darat, laut, udara, maupun kereta api. 

Halaman :


Editor : JakaPermana