Menikah hanya Karena Dipaksa Orang Tua

PERNAH seorang yang mengaku dipaksa menikahi pilihan kedua orangtuanya datang dan mengadu. Ia merasa pernikahannya hanay menjadi neraka dunia.

Menikah hanya Karena Dipaksa Orang Tua
Ilustrasi/Net

PERNAH seorang yang mengaku dipaksa menikahi pilihan kedua orangtuanya datang dan mengadu. Ia merasa pernikahannya hanay menjadi neraka dunia.

Tidak selayaknya orang tua memaksa anak gadisnya menikah tanpa meminta persetujuan darinya. Seorang anak jika ia masih gadis, maka ia harus dimintai persetujuan. Dan di antara tanda persetujuannya pada pernikahan tersebut adalah dengan diam.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga : Banyak Postingan Nggak Guna, Cuma Bikin Iman Turun, Jangan Ragu Unfriend!

"Seorang janda tidak (boleh) dinikahkan hingga ia diajak musyawarah, dan seorang gadis tidak (boleh dinikahkan) sehingga dimintai izinnya". Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, lalu bagaimana izinnya?". Beliau menjawab, "Ia diam". (HR. Jamaah)

"Dari Aisyah radhiyallahu anha ia berkata: Aku pernah bertanya, "Ya Rasulullah, apakah wanita-wanita itu (harus) diminta izinnya dalam urusan pernikahan?". Beliau menjawab, "Ya". Aku bertanya lagi, "Sesungguhnya seorang gadis jika diminta izinnya ia malu dan diam". Beliau menjawab, "Diamnya itulah izinnya". (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Nah, bagi anak gadis, jika ia tidak ridha menikah dengan seseorang yang telah dipilihkan orang tuanya hendaklah ia menyampaikan itu kepada orang tuanya. Jangan diam saja karena diam itu tanda setuju. Komunikan dengan orang tua secara baik-baik. Insya Allah, orang tua di zaman sekarang pasti mau mendengarkan anaknya jika anak tersebut mengutarakan isi hatinya secara baik-baik.

Baca Juga : Ini Batasan Mahram karena Persusuan

Masalah ini kadang timbul karena tidak adanya komunikasi. Orang tua merasa anaknya setuju karena tidak berkomentar. Sedangkan anak diam saja merasa dipaksa oleh orang tua dan tidak berani bicara.

Halaman :


Editor : Bsafaat