Menko PMK dan Kemensos Pastikan Kebutuhan Korban Bencana Alam di Gunung Mas

Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta PT Perkebunan Nusantara VIII menanam pohon-pohon keras di wilayahnya. Terutama, di lahan-lahan yang terbilang kritis akan bencana alam.

Menko PMK dan Kemensos Pastikan Kebutuhan Korban Bencana Alam di Gunung Mas
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Cisarua - Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta PT Perkebunan Nusantara VIII menanam pohon-pohon keras di wilayahnya. Terutama, di lahan-lahan yang terbilang kritis akan bencana alam.

Muhadjir bersama Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sodial (Kemensos) Rachmat Koesnadi dan didampingi Bupati Bogor Ade Yasin memastikan para korban bencana alam atau pengungsi mendapatkan kebutuhan hidupnya.

"Kedatangan saya dan Kemensos ke lokasi pengungsian untuk memastikan para korban bencana alam atau pengungsi mendapatkan kebutuhan hidupnya, bakal ada langkah yang lebih konkret lagi terutama dari PT. Perkebunan Nusantara VIII karena para korban ini adalah karyawannya," kata Muhadjir kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga : Restoran Thailand Kota Bogor Terapkan Konsep Makan Puas Harga Terjangkau

Sedangkan, Rachmat Koesnadi menjelaskan Kemensos tahap I telah menyalurkan bantuan senilai Rp107.357.775 kepada korban banjir bandang di Gunung Mas, Kabupaten Bogor

"Bantuan ini berupa makanan bayi, selimut, matras dan logistik lainnya. Ini merupakan bentuk negara hadir untuk membantu masyarakat," jelas Rachmat. 

Selanjutnya, setelah melihat kondisi lapangan dan berdasarkan arahan Menko PMK disalurkan bantuan tahap II senilai Rp121.643.665 berupa kebutuhan pengungsian lainnya seperti perlengkapan memasak, piring, bumbu masak, gas elpiji, perlengkapan mandi, mencuci, pembalut, popok bayi, dan lainnya.

Baca Juga : Bayi Berusia 10 Hari Selamat dari Banjir Bandang Tugu Selatan

Untuk membantu melakukan evakuasi, dikatakan Rachmat Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bncana (Tana), PKH, TKSK, Karang Taruna, dan relawan lainnya sebanyak 350 orang. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani