Menperin Paparkan Pertemuannya dengan METI Jepang

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan hasil pertemuannya dengan Minister of Economy, Trade, and Industry (METI) Kajiyama Hiroshi pada kunjungan kerjanya.

Menperin Paparkan Pertemuannya dengan METI Jepang
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Minister of Economy, Trade, and Industry (METI) Kajiyama Hiroshi. (antara)

“Dalam hal ini, kami harus menggunakan strategi yang sesuai, karena selain menekan emisi karbon serendah-rendahnya, termasuk lewat program LCGC dan mengarah ke EV, kami juga tetap harus jaga investasi yang sudah berjalan di Indonesia,” jelas Menperin.

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu keterlibatan lintas kementerian dan lembaga dalam mengelola industri, khususnya otomotif.

Kebijakan yang selama ini sudah berjalan, antara lain penerapan mandatory biodiesel juga terbukti meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit.

Baca Juga : Efisiensi Pengiriman, J&T-Trigana Air Terbangkan Pesawat Angkut Paket 

“Kemenperin mendorong pengelolaan industri otomotif secara bijak, namun kami sepakat dengan upaya pencapaian target carbon neutral,” kata Menperin.

Dari pertemuan tersebut, Menperin menyimpulkan Indonesia perlu menerapkan inovasi teknologi seperti yang dilakukan di Jepang untuk memelihara kontinuitas yang merupakan bagian dari upaya membangun kepercayaan investor di dalam negeri.

“Semoga kerja sama industri, ekonomi dapat segera bertambah erat, khususnya dalam hal program kerja sama New MIDEC,” ungkapnya.

Menperin juga menyampaikan perkembangan beberapa proyek yang diinisiasi Pemerintah RI, salah satunya kawasan industri petrokimia berbasis gas di Teluk Bintuni, Papua. Dengan potensi sumur gas sekitar 7,9 Terracubicfeet (TCF), KI Teluk Bintuni akan menjadi kawasan industri petrokimia terbesar seluas 2.000 hektare.


Editor : suroprapanca