Mereka yang Tak Sabar Menunggu Alun-alun Baru (3)

BELUM semua 27 kabupaten/kota menjalani revitalisasi alun-alun. Ada yang sedang merangang, ada pula yang hendak memulai.

Mereka yang Tak Sabar Menunggu Alun-alun Baru (3)

“Kita akan membangun kota mulai tahun ini, dengan penataan kawasan di sekitar alun-alun. Tahun ini, Rp15 miliar dari Pak Gubernur nanti,” kata Rudy.

Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut, Asep Robby Nugraha, mengatakan penataan Alun alun Garut secara besar-besaran terbilang kali pertama dilakukan dalam sejarah. Selama ini, paling sering penataan kawasan alun alun tersebut sebatas perbaikan pagar pengaman sekeliling kawasan dan taman. 

Kali ini, penataan dibiayai anggaran Provinsi Jawa Barat dengan nilai tender fisik sekitar Rp13 miliar itu dipastikan banyak mengubah wajah Alun alun Garut tanpa mengubah fungsi utamanya sebagai area ruang terbuka dan tempat upacara.

Publik pun akan lebih merasakan kemanfaatan dari kawasan tersebut. Pasalnya, di kawasan Alun alun Garut nantinya dibangun antara lain area publik/ruang terbuka hijau, teman bermain anak-anak, ruang komunal, plasa/tempat berkumpul, tribun istirahat, toilet umum, dan perpustakaan. Penataan tanah/lantainya pun berpola lantai gambar intan sebagai simbol Garut yang dalam sejarahnya sempat mendapatkan julukan sebagai Kota Intan.

Bangunan Babancong yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ikon Alun alun Garut di sebelah selatan pun akan dilakukan penataan pada bagian bawahnya/lantainya. 

Kendati banyak dilakukan penataan fasilitas bangunan baru, Asep mengklaim hal itu takkan mengurangi kapasitas ruang alun alun yang ada saat ini. “Tempat untuk upacara masih tetap ada. Pepohonan yang ada, yang besar-besar, juga dipertahankan. Bahkan vegetasinya akan ditambah supaya lingkungannya nanti bisa terasa lebih teduh lagi,” kata Asep.

Sayangnya, meskipun penataan Alun alun Garut itu menggunakan pendekatan kearifan lokal, adanya pemuatan siluet ikon Garut, semisal domba garut, pada gerbang alun alun seperti sempat diusulkan Pemkab Garut, tampaknya takkan terakomodir. Pintu gerbang Alun alun Garut sendiri berada di sebelah utara menghadap eks kantor Pembantu Gubernur/Badan Koordinasi Wilayah IV Priangan Jalan Ahmad Yani. 


Editor : Zulfirman