Muhammadiyah dan Aisyiyah Garut Diharapkan Jadi Model Gerakan Dakwah dan Amal Usaha bagi Daerah Lain

Dinilai keberadaannya sudah hampir satu abad lebih di Kabupaten Garut, Muhammadiyah dan Aisyiyah di Garut bisa menjadi referensi nasional dan menjadi model gerakan dakwah dan amal usaha bagi daerah lain di Indonesia.

Muhammadiyah dan Aisyiyah Garut Diharapkan Jadi Model Gerakan Dakwah dan Amal Usaha bagi Daerah Lain
Hal itu dikemukakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Aisyiyah (PDA) Garut periode 2022-2027 di Gedung Pendopo Garut, Kamis 14 Juli 2023. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Dinilai keberadaannya sudah hampir satu abad lebih di Kabupaten Garut, Muhammadiyah dan Aisyiyah di Garut bisa menjadi referensi nasional dan menjadi model gerakan dakwah dan amal usaha bagi daerah lain di Indonesia.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Aisyiyah (PDA) Garut periode 2022-2027 di Gedung Pendopo Garut, Kamis 14 Juli 2023.

"Garut merupakan salah satu daerah yang sudah ada Muhammmadiyah sejak 1922 atau sudah ada seratus tahun lebih. Sehingga Muhammadiyah Garut ini harus menjadi referensi, kemudian bisa menjadi model bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang lain di Indonesia. Baik dari sisi gerakan-gerakan dakwahnya, maupun dari pengembangan amal usahanya," kata Abdul Mu'ti.

Baca Juga : IDM Sumedang Peringkat Kedua di Jabar

Dia pun mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Muhammadiyah berpartisipasi aktif dan konstruktif dalam berbagai perhelatan politik nasional. Juga, ikut serta menyukseskan Pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan menghasilkan pemimpin bangsa yang memang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

Selain menyampaikan selamat kepada PDM dan PDA Garut yang dikukuhkan hari itu, Abdul Mu'ti juga berharap mereka dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.

Informasi diterima INILAHKORAN, kendati Muhammadiyah di Garut telah ada sejak seabad lebih serta sudah memiliki banyak amal usaha terutama bidang pendidikan mulai pendidikan anak usia dini/taman kanak-kanak hingga pesantren, namun hingga kini di Garut belum berhasil mendirikan Universitas Muhammadiyah maupun Rumah Sakit Muhammadiyah yang selama ini didambakan masyarakat, khsusunya warga Muhammadiyah.

Baca Juga : Ganjaran Buruh Berjuang Gelar Kopdar Untuk Serap Aspirasi Para Nelayan di Cirebon

Perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada baru berupa sekolah tinggi. Pusat layanan kesehatan pun baru sebatas klinik. Itu pun merupakan amal usaha bentuk Pimpinan Cabang.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani