Mulyadi Usulkan Optimalisasi Jalur Alternatif Citeureup Sukamakmur untuk Mengurai Kemacetan Kawasan Puncak

Anggota Komisi V DPR-RI Mulyadi meminta Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaam Umum Perumahan Rakyat (Kemenpupr) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengotimalkan ruas Jalan Citeureup-Sukamakmur untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak.

Mulyadi Usulkan Optimalisasi Jalur Alternatif Citeureup Sukamakmur untuk Mengurai Kemacetan Kawasan Puncak
Anggota Komisi V DPR-RI Mulyadi meminta Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaam Umum Perumahan Rakyat (Kemenpupr) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengotimalkan ruas Jalan Citeureup-Sukamakmur untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak.

Ia menjelaskan, jalur alternatif tersebut selain sebagai lintasan arus kendaraan juga dapat bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat, karena di jalur tersebut juga tumbuh objek-objek wisata.

"Revitalisasi atau optimalisasi Jalan Citeureup-Sukamakmur akan meningkatkan pendapatan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat di dua kecamatan tersebut, yang selama ini seakan tertinggal dengan masyarakat di Kawasan Puncak yang berada di balik atau punggung gunungnya," jelelas Mulyadi.

Sementara itu, rutinitas akhir pekan di Kawasan Puncak selalu diisi kemacetan lalu lintas baik di Jalan Raya Puncak maupun di jalur alternatif utara maupun selatan. 

Baca Juga : Peduli UMKM di Cibinong Bogor, OMG Beri Kompor Gas hingga Cek Kesehatan Gratis

Pemerintah pusat sebelumnya juga kesulitan dalam upaya membebaskan lahan untuk pelebaran jalan raya maupun altermatif, karena tingginya harga jual  di kawasan tersebut dan juga karena pemilik lahan banyak yang bukan warga sekitar.

Warga Kawasan Puncak juga tersandera kepentingannya, terutama setiap akhir pekan atau masa liburan. Tak hanya terganggu sebagai masyarakat yang butuh sosialisasi dengan warga lainnya, warga yang mengalami sakit, ibu hamil yang akan melahirkan dan harus dibawa ke rumah sakit juga kesulitan menembus kemacetan.*** (Reza Zurifwan)

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto