Murid SMAN 1 Leuwiliang  yang Terpapar Covid 19, Diisolasi Mandiri di Tasikmalaya

Dua orang murid SMAN 1 Leuwiliang diswab test PCR atau antigen Kamis pagi, (8/4) setelah kontak erat dengan seorang murid lainnya yang terpapar wabah Covid 19.

Murid SMAN 1 Leuwiliang  yang Terpapar Covid 19, Diisolasi Mandiri di Tasikmalaya
istimewa

INILAH, Leuwiliang-Dua orang murid SMAN 1 Leuwiliang diswab test PCR atau antigen Kamis pagi, (8/4) setelah kontak erat dengan seorang murid lainnya yang terpapar wabah Covid 19.

Dua orang yang siswi dan siswa tersebut sebelumnya dinyatakan reaktif setelah melaksanakan rapid test anti body, namun keduanya tidak mengalami gejala-gejala layaknya pasien Covid 19.

"Dua orang murid hari ini diswab test antigent atau PCR karena hasil rapid test anti bodynya reaktif, selain dua orang murid tersebut, orang tuanya juga diswab test di Puskesmas Leuwiliang," ucap  Wakasek Humas SMAN Leuwiliang  Didah Nurhaida kepada wartawan.

Baca Juga : Dinkes Kabupaten Bogor Kecewa dengan Dokter Sekolah SMAN 1 Leuwiliang

Ia menerangkan bahwa siswi kelas XI yang terpapar wabah Covid 19 tersebut saat ini berada di Kabupaten Tasiknalaya, ia menjalani isolasi mandiri di rumah orang tuanya.

"Kami baru tau kalau siswi tersebut terpapar wabah Covid 19 karena gurunya menelpon siswi tersebut sakit apa?... karena sudah dua minggu ia tidak masuk saat sekolah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM)," terangnya.

Didah menuturkan alasan siswi yang terpapar wabah Covid 19 tidak melapor ke pihak dokter karena beranggapan bahwa pasien Covid 19 tidak dikasih obat oleh dokter dan hanya dilakukan isolasi mandiri.

Baca Juga : Reaksi Keras DPRD Jabar Terkait Dugaan Siswa SMAN 1 Leuwuliang Terpapar Covid-19

"Memang kadang dokter yang pasien Covid 19nya tidak punya penyakit bawaan atau komorbid  itu hanya disuruh isolasi mandiri, itu anggapan siswa tersebut tidak melaporkan ke dokter sekolah," tutur Didah.

Halaman :


Editor : JakaPermana