Musim Hujan Telah Tiba, Pemkot Bogor Data Kembali Pohon-pohon Berpotensi Tumbang

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim angkat suara dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang mulai melanda Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal ini akan segera mengambil sikap meminimalisir terjadinya bencana susulan, khususnya pohon tumbang.

Musim Hujan Telah Tiba, Pemkot Bogor Data Kembali Pohon-pohon Berpotensi Tumbang
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim angkat suara dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang mulai melanda Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal ini akan segera mengambil sikap meminimalisir terjadinya bencana susulan, khususnya pohon tumbang./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim angkat suara dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang mulai melanda Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal ini akan segera mengambil sikap meminimalisir terjadinya bencana susulan, khususnya pohon tumbang.

"Kemarin saya sudah sampaikan, bahwa kemungkinan sudah memasuki masa musim penghujan, jadi apa yang harus kami lakukan, yang pertama Pemkot Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) itu mendata kembali pohon-pohon yang memang berpotensi (tumbang)," ungkap Dedie kepada wartawan pada Rabu (1/11/2023).

Dedie meminta, dinas akan terus berakselerasi melakukan pengecekkan terhadap pohon-pohon yang masuk kategori rapuh dan yang memang usianya sudah tua untuk bisa dipangkas atau bahkan ditebang.

Baca Juga : Warga Binaan Lapas Narkotika Gunung Sindur Diberi Pelatihan Pembenihan dan Pembesaran Ikan Gurame

"Kedua, Pemkot Bogor mengimbau kepada masyarakat untuk bersiap diri menghadapi cuaca ekstrem yang kapan saja bisa terjadi pada musim penghujan," tuturnya.

Dedie menjelaskan, hal itu dapat dibiasakan sejak dini melalui serangkaian aktivitas sehari-hari di lingkungan masing-masing wilayah. Agar warga mulai membiasakan diri untuk terlibat dalam melakukan program pengendalian lingkungan guna mencegah adanya timbulnya bencana banjir.

"Jadi mereka yang selama ini lupa membuang sampah ke aliran sungai, drainase dan juga saluran air pemukiman. Kami ingatkan jangan lagi membuang sampah ke sana karena bisa menimbulkan sumbatan," jelas mantan pejabat KPK RI ini.

Baca Juga : KPU Kota Bogor Terima 14.565 Kotak Suara untuk Pemilu 2024

Dedie membeberkan, ia mendorong agar kolaborasi warga dan aparatur di wilayah untuk kembali memasifkan program gotong-royong pembersihan beberapa sungai dan saluran air disekitar. 

Halaman :


Editor : JakaPermana