Musim Hujan Telah Tiba, Pemkot Bogor Data Kembali Pohon-pohon Berpotensi Tumbang

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim angkat suara dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang mulai melanda Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal ini akan segera mengambil sikap meminimalisir terjadinya bencana susulan, khususnya pohon tumbang.

Musim Hujan Telah Tiba, Pemkot Bogor Data Kembali Pohon-pohon Berpotensi Tumbang
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim angkat suara dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang mulai melanda Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal ini akan segera mengambil sikap meminimalisir terjadinya bencana susulan, khususnya pohon tumbang./Rizki Mauludi

"Hal ini aga nanti begitu musim hujan tiba, tidak ada sumbatan air dan tidak ada genangan atau banjir lintasan," bebernya.

Diketahui, cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang kembali melanda Kota Bogor. Peristiwa mencekam yang terjadi beberapa saat itu dengan cepat menerjang hampir seluruh wilayah sekitar Bogor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, sedikitnya ada 50 peristiwa bencana alam dan non alam yang terjadi di Kota Bogor pada Selasa, 31 Oktober 2023 sore hingga menjelang malam tersebut.

"Hujan ditambah angin yang sangat kencang mengakibatkan banyak kejadian, seperti pohon tumbang, atap rumah terbang, tiang listrik tumbang, papan reklame dan lain-lain. Total kejadian atau bencana yang terlapor hingga semalam pukul 23.30 WIB ada 50," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas.

Baca Juga : Fix Korsleting Listrik, Puslabfor Polri Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Leuwiliang

Theo membeberkan, dari total kejadian itu ada 19 titik mengalami pohon tumbang yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni, di Bogor Tengah tiga titik, Bogor Barat 11 titik dan Tanah Sareal sebanyak lima titik. Satu titik tanah longsor terjadi di Pos Damkar Yasmin Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat.

"Sementara, 30 titik di antaranya mengalami kejadian atap rumah terbang, tiang listrik tumbang dan papan reklame tumbang. Dampak dari angin kencang yang menerbangkan atap rumah termasuk menumbangkan tiang dan lain-lain itu tersebar di wilayah Bogor Tengah ada satu titik, Bogor Barat 11 titik, Tanah Sareal sebanyak 17 titik dan Bogor Utara satu titik," pungkasnya.*** (Rizki Mauludi)

Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Iwan Setiawan Instruksikan Jajarannya Siaga Bencana

Halaman :


Editor : JakaPermana