Nasib Hotel Sayaga Tergantung Duit Rp157 M

Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk PT Sayaga Wisata sedang dibahas DPRD Kabupaten Bogor. Namun, perusahaan pelat merah itu dipastikan tidak akan mudah mendapat kucuran dana dari APBD 2019.

Nasib Hotel Sayaga Tergantung Duit Rp157 M
INILAH, Bogor – Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk PT Sayaga Wisata sedang dibahas DPRD Kabupaten Bogor. Namun, perusahaan pelat merah itu dipastikan tidak akan mudah mendapat kucuran dana dari APBD 2019.
 
Pasalnya, PT Sayaga Wisata belum memberikan laporan alokasi PMP awal sebesar Rp75 miliar yang dikucurkan pada 2016 lalu. Seperti diungkapkan oleh Wakil Ketua Pansus PMP PT Sayaga Wisata Yuyud Wahyudin, laporan awal itu penting sebagai bahan evaluasi untuk pemberian tambahan modal.
 
"Kami ingin tahu dulu, yang penyertaan modal sebelumnya itu untuk apa saja," kata Yuyud kepada INILAH, Rabu (21/11/2018).
 
Menurutnya, Pansus juga akan menghadirkan tim independen yang sudah melakukan kajian terkait investasi dari PMP PT Sayaga Wisata.
 
"Perlu. Maka akan kita minta tim independen hadir dalan rapat untuk memaparkan hasil kerjanya," katanya.
 
Nantinya, kata dia, akan terlihat sejumlah problem yang tengah di hadapi Sayaga Wisata. Termasuk mengenai mangkraknya pembangunan proyek Hotel Sayaga di tepian Jalan Tegar Beriman.
 
"Kita belum dengar secara resmi tentang masalah yang sekarang ini soal hotel," kata Yuyud.
 
Dia menegaskan, mengelola wisata memang memerlukan modal yang cukup besar. Sehingga, Yuyud menganggap langkah Pemkab Bogor memberikan PMP untuk melanjutkan pembangunan Hotel Sayaga sudah benar. Karena melakukan penghitungan terhadap PMP yang diberikan dianggapnya akan lebih mudah jika diwujudkan dalam pembangunan Hotel. Jika PMP hanya dikucurkan untuk operasional, justru akan sulit terkontrol.
 
"Pemegang saham berharap, kalau dibikin hotel potensi lose-nya kecil, kelihatan segala macamnya karena bentuknya aset," katanya.
 
PMP yang bakal dikucurkan kali ini memang bukan yang pertama kali. Melainkan kedua setelah pertama sekitar Rp75 miliar. Kali ini PMP untuk PT Sayaga Wisata akan digenapkan menjadi Rp157 miliar jika dikalkulasikan dengan PMP pertama pada tahun 2017.
 
"Apa boleh buat PMP yang pertama itu Pemda mengambil langkah berhati-hati. Karena direksinya saat itu baru terbentuk," kata Yuyud.
 
Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan, penyertaan modal berupa dana segar mencapai Rp79,8 miliar dan Rp78,2 miliar berupa barang (tanah, bangunan dan sarana pelengkap).
 
"Menambah struktur permodalan tujuannya untuk mendorong penerimaan dan daya saing daerah. Ini investasi jangka panjang," kata Nurhayanti.
 
Dia menegaskan, beberapa hasil kajian sebelum perusahaan pelat merah itu mengajuka permohonan penyertaan modal yakni untuk menyelesaikan pembangunan Hotel Sayaga yang terancam mangkrak.


Editor : inilahkoran