Nokia dan Vodafone Pecahkan Rekor Broadband Fiber

Nokia dan Vodafone mengumumkan keberhasilan uji coba teknologi baru Passive Optical Network (PON) berkecepatan hingga 100 gigabit per detik (Gbps) pada satu panjang gelombang, 10 kali lebih cepat dibanding jaringan paling canggih yang tersedia saat ini.

Nokia dan Vodafone Pecahkan Rekor Broadband Fiber
istimewa

Penggunaan laju transmisi fleksibel menghasilkan tingkat latensi yang lebih rendah pada PON dan mampu mengurangi konsumsi daya hingga setengahnya --dua karakteristik terpenting dalam jaringan fiber yang peranannya semakin berkembang pesat dalam menghadirkan layanan fixed broadband dan mobile broadband secara massal.

Vodafone mencatat sejarah sebagai perintis teknologi jaringan akses termutakhir, merupakan operator pertama di Eropa yang menguji coba TWDM-PON, yang juga dicapainya bersama Nokia. Operator tersebut memiliki kemampuan jaringan akses generasi berikutnya yang terbesar di Eropa, mencakup 140 juta rumah.

Strategi Vodafone adalah menawarkan fiber lebih dalam kepada para pelanggan dan mengembangkannya menjadi jaringan berbasis network terpadu untuk layanan akses, agregasi, backhaul simpul kabel/cable nodes, dan transportasi seluler.

Baca Juga : Jabar Perkuat Posko Penanganan COVID-19 di Desa dengan Satuan Pelindungan Masyarakat Juara

Vodafone melihat PON 100G berpotensi menciptakan jaringan PON yang sangat fleksibel dan memiliki skalabilitas tinggi, yang dapat meringankan resiko kongesti pada jam sibuk di masa mendatang, serta memungkinkan pemampatan jaringan kabel dan seluler.

"PON 100G memiliki kapasitas 40 kali lipat dari jaringan GPON saat ini, dan 10 kali lipat kapasitas XGS-GPON, sehingga akan membantu kami untuk tetap memiliki kurva permintaan yang tinggi. Selain kecepatan tingkat tinggi, teknologi ini juga sejalan dengan visi kami terhadap jaringan generasi mendatang yang jauh lebih efisien dan mudah beradaptasi," kata Gavin Young, Vodafones Head of Fixed Access Centre of Excellence, dalam siaran persnya kepada INILAHCOM.

"PON 100G memungkinkan laju yang fleksibel, dan bekerja dengan mengelompokkan modem dengan teknik serupa yang telah kami gunakan di jaringan kabel kami. Pengalaman yang kami miliki membantu kami mengevaluasi dan memanfaatkan teknologi PON baru ini dengan lebih baik," lanjut dia.

Sementara itu, Chief Technology Officer Fixed Networks Division Nokia Stefaan Vanhastel menyebut bahwa Nokia terus mendorong potensi akses fiber agar tetap berada di depan lonjakan permintaan yang tiada henti di dunia yang saling terhubung ini.


Editor : JakaPermana